Bidik Kalsel,
Tepat 16 hari sejak dibuka pada Tanggal 12 April lalu, Acara Pesta Laut Mappanretasi Pagatan berakhir, Minggu (27/04/14).
Acara Puncak Mappanretasi dengan melakukan larung sesajen ditengah Laut Pagatan tersebut dihadiri oleh Unsur Muspida, seluruh SKPD, Tokoh Adat dan masyarakat kelompok nelayan serta seluruh unsur elemen terkait.
Dengan menggunakan puluhan kapal besar dan kecil dengan berbagai ornamen hiasan, perlengkapan sesajen berupa nasi ketan warna warni lengkap dengan lauk pauknya, kue basah dan beberapa ekor ayam dibawa ketengah laut untuk dilepas sebagai tanda syukur atas nikmat Tuhan YMK atas segala berkah dan hasil tangkapan ikan yang berlimpah.
Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming saat usai acara melarung sesajen menyebut, Acara Adat Mappanretasi sudah ada dan dilaksanakan oleh masyarakat Nelayan Pagatan selama 50 Tahun.
"Nama acara adat ini sebenarnya bukan Mappanretasi, tapi Mappanreritasi, dan ini sudah berlangsung selama hampir 50 Tahun berjalan," sebut Bupati.
Ditambahkan Bupati, Acara Adat Mappanretasi ini adalah warisan dari nenek moyang masyarakat nelayan Pagatan."Harapan kedepan, Acara Adat ini dilirik oleh wisatawan mancanegara dan menarik perhatian Pemerintah Pusat untuk menjadikannya sebagai salah satu Event Nasional," pungkasnya.
(MIZ)
Tepat 16 hari sejak dibuka pada Tanggal 12 April lalu, Acara Pesta Laut Mappanretasi Pagatan berakhir, Minggu (27/04/14).
Acara Puncak Mappanretasi dengan melakukan larung sesajen ditengah Laut Pagatan tersebut dihadiri oleh Unsur Muspida, seluruh SKPD, Tokoh Adat dan masyarakat kelompok nelayan serta seluruh unsur elemen terkait.
Dengan menggunakan puluhan kapal besar dan kecil dengan berbagai ornamen hiasan, perlengkapan sesajen berupa nasi ketan warna warni lengkap dengan lauk pauknya, kue basah dan beberapa ekor ayam dibawa ketengah laut untuk dilepas sebagai tanda syukur atas nikmat Tuhan YMK atas segala berkah dan hasil tangkapan ikan yang berlimpah.
Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming saat usai acara melarung sesajen menyebut, Acara Adat Mappanretasi sudah ada dan dilaksanakan oleh masyarakat Nelayan Pagatan selama 50 Tahun.
"Nama acara adat ini sebenarnya bukan Mappanretasi, tapi Mappanreritasi, dan ini sudah berlangsung selama hampir 50 Tahun berjalan," sebut Bupati.
Ditambahkan Bupati, Acara Adat Mappanretasi ini adalah warisan dari nenek moyang masyarakat nelayan Pagatan."Harapan kedepan, Acara Adat ini dilirik oleh wisatawan mancanegara dan menarik perhatian Pemerintah Pusat untuk menjadikannya sebagai salah satu Event Nasional," pungkasnya.
(MIZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.