Bidik Kalsel,
Setelah seminggu sebelumnya melantik pejabat eselon III dan IV dilingkup Pemerintahan Tanbu, Sekda kembali melantik 7 orang pejabat eselon III dan IV, Senin (19/05/14).
Bertempat diaula Sekda Kantor Bupati Tanah Bumbu di Jalan Darma Praja Gunung Tinggi, 7 orang yang dilantik tersebut adalah, H.M. Damrah, S Sos M Si yang semula menjabat sebagai Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dilantik menjadi Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu.Riza Widjatmiko A Md yang semula menjabat Kepala Bagian Keuangan pada Sekretariat DPRD Tanbu menggantikan posisi H.M. Damrah.
Akhmad Asmadi S Hut, dari Kepala Seksi Inventarisasi Pemetaan dan Penatagunaan Hutan Dishutbun Tanbu dilantik menjadi Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Tata Ruang pada Bappeda Tanah Bumbu. Aan Lely Hartati A Md S ST yang semula menjabat sebagai Pelaksana pada Dinas PU Tanbu, dilantik beralih posisi menjadi Kepala Subbag Evaluasi Dokumen dan Pelaporan pada Dinas PU Tanbu.Laila Iffiyani S Sos yang semula menjabat sebagai Kepala Subbag Umum Kepegawaian pada Dinas Pu, dilantik menjadi Kepala Subbag Evaluasi Dokumen dan Pelaporan pada Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Tanbu.
Sementara Heriyadi S Sos yang semula menjabat sebagai Pelaksana pada Badan Kepegawaian Daerah, dilantik menjadi Kepala Subbag Umum dan Kepegawaian pada Dinas PU Tanbu.Kepala Seksi Verifikasi,Legelisasi Surat dan Barang Berharga pada Dinas Pendapatan Daerah, dijabat oleh Rika Anita Susanti SE yang semula menjabat sebagai Pelaksana pada Disdik Tanbu.Adapun untuk Joni Suwarno S Sos yang semula menjabat sebagai Kepala Subbid Dok dan Informasi Kepegawaian pada Badan Kepegawaian Daerah, dilantik menduduki posisi sebagai Kepala Subbag Evaluasi Dokumentasi dan Pelaporan pada RSUD dr H Andi Abdurrahman Noor Tanah Bumbu.
Bupati Tanah Bumbu dalam kata sambutannya yang dibacakan oleh Sekdakab Tanbu, Said Akhmad, usai melantik 7 orang pejabat tersebut mengatakan, rotasi jabatan pada dasarnya merupakan hal yang biasa, karena merupakan bagian dari pembinaan manajemen sebuah organisasi dan dipandang efektif sebagai penyegaran kerja yang berguna untuk memotivasi pegawai agar mampu meningkatkan prestasi dan produktivitasnya.
"Pejabat yang dilantik harus sanggup menyikapi perubahan jabatan secara bijak dan profesional, serta dapat menghindari berpikir dan berkreasi negatif, terhadap mutasi atau penugasan pada jabatan baru. Bahkan sebaliknya harus dipandang sebagai wahana peningkatan kualitas diri," ujarnya. (MIZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.