Bidik kalsel,
Mandegnya beberapa kasus tindak dugaan korupsi di wilayah hukum Kotabaru, membuat Ketua LP3K RI Kotabaru, Hardiyandi SH melaporkan dan menyampaikan langsung ke jajaran Polda Kalsel Banjarmasin.
"Bukannya tidak percaya dengan jajaran Polres Kotabaru, namun banyak pelaku kasus dugaan korupsi tidak terungkap dan ditindak', sebut Hardiyandi SH.
Hardiyandi membenarkan, permasalahan tindak dugaan korupsi Politeknik (Poltek) Kotabaru yang bersumber dari Anggaran APBD/APBN Tahun 2010-2013, sebesar Rp 4,3 Milyar tersebut sudah disampaikannya ke Polda Kalsel, Jum'at (06/06/14) kemaren.
Ditambahkannya, alasan disampaikannya laporan tersebut ke Polda Kalsel, karena beberapa laporan yang sama tidak ditindak lanjuti oleh Polres Kotabaru, dan malah terkesan tumpul keatas tapi tajam kebawah, terlebih bila ada menyangkut salah seorang pejabat publik.
"Contoh seperti kasus PERSIKO/KONI Kotabaru, yang diduga merugikan keuangan daerah miliyaran rupiah, namun hingga kini tidak ada titik terangnya.Kami akan sampaikan kedua kasus ini ketingkat Nasional," ujarnya.
Menurut Hardiyandi, sebelum dirinya menyampaikan laporan tertulis terkait tindakan dugaan korupsi Poltek tersebut, didepan halaman Kantor Polda Kalsel dirinya sempat berorasi bersama beberapa mahasiswa asal Kotabaru yang kuliah di Banjarmasin.
"Khusus kasus Poltek Kotabaru ini, kami yakin Polda Kalsel akan menanganinya secara serius. Mengingat dalam bukti laporan yang sudah disampaikan ke Polda Kalsel, dilampirkan 2 (dua) bukti permulaan dan bukti lainnya," harapnya. (MIZ)
Posted via Blogaway
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.