Bidik Kalsel,
Bangunan Pasar Tanah Pangeran Pagatan bila dilihat sepintas dari depan memang sangat megah, namun siapa sangka saat didalamnya ternyata banyak fasilitas yang belum dipenuhi dan terdapat kerusakan dibeberapa titik.
Salah satu pedagang kain dilantai 3 Pasar Tanah Pangeran Pagatan, Hj Asriah kepada media mengeluhkan ketiadaan fasilitas WC dan gelapnya penerangan karena banyaknya bohlam lampu yang belum terpasang.
"Sudah 3 bulan saya berjualan disini, hampir tidak laku karena tempatnya yang lengang tak banyak yang jualan.Pembeli biasanya malas naik kesini, sebab banyak toko yang tidak ditempati pedagang," sebutnya.
Hj Asriah berharap pihak Dinas Pasar mau meminjamkan dulu toko kosong dilantai 2, karena dari sekian ratus kios dilantai 3, yang berjualan cuma sebanyak 6 orang saja maka secara otomatis suasana yang lengang akan membuat pembeli naik keatas.
Senada dengan itu, salah satu pedagang lainnya, Rahima juga berharap pihak terkait agar bisa tegas mengambil tindakan terhadap para pedagang yang masih berjualan dipinggir jalan, padahal mereka memiliki tempat sendiri dilokasi Pasar Tanah Pangeran tersebut.
"Jika begini terus, kami akan bangkrut.Tolong pada pihak terkait untuk tegas mengarahkan mereka yang berjualan dipinggir jalan agar berpindah kesini, biar disini kelihatan ramai dan seperti pasar betulan," ungkapnya.
Selain lengangnya pasar sebab banyaknya kios yang belum ditempati oleh para pedagang, juga banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk membayar retribusi toko, air, listrik dan parkir, hingga mereka akan terus mengalami kerugian karena kurangnya pembeli yang datang tak berbanding dengan biaya yang harus dikeluarkan.
Pantauan media dilapangan untuk los dilantai 2 dan 3, Jum'at (20/06/14), selain tidak adanya WC dan kurangnya lampu penerangan, juga terdapat beberapa fasilitas lainnya yang rusak, seperti rolling door dan pipa saluran air yang bocor hingga menggenang masuk kedalam kios jualan.
Sementara kepala Dinas Pasar Tanah Bumbu, Supiani ST melalui Kasi Penerimaan, Kaspul Anwar, Senin (23/06/14) menyebut semua keluhan para pedagang tersebut sudah mendapat respon yang baik dari pihak dinas saat meninjau lokasi pasar beberapa waktu lalu.
"Kita akan mengevaluasi dan menata kembali sesuai hasil kesepakatan dengan para pedagang.Dalam kesepakatan terdahulu, selama 3 bulan kios tersebut tidak ditempati, maka akan dievaluasi kembali dan ditata ulang," sebut Kaspul.
"Untuk kurangnya fasilitas, seperti tempat ibadah dan WC, sudah kita rencanakan untuk membangunnya, bahkan beserta Kanopi agar air hujan tidak lagi masuk kedalam, hanya saja tinggal menunggu keputusan pimpinan dan tim anggaran untuk realisasinya," pungkasnya. (MIZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.