Sebanyak ratusan warga nelayan Kotabaru bakal berunjuk rasa , Senin (17/11/14) ke Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kotabaru.
Diperkirakan hampir ribuan orang warga nelayan yang berasal dari nelayan Desa Rampa Lama, Rampa Baru, Hilir Muara, Hilir Hulu, Sarangtiung, Gedambaan, Sei Bali dan Desa Tarjun akan berunjuk rasa ke Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kotabaru.
Warga nelayan yang tergabung dibawah bendera LSM Lembaga Merah Putih Kotabaru tersebut berencana akan mempertanyakan kurangnya kuota BBM Solar yang jumlahnya jutaan liter.
Menurut jurubicara LSM LMP, Yudi Sunardi melalui telepon seluler, Minggu (16/11/14) mengatakan, dari jatah kouta BBM Solar untuk warga nelayan Kotabaru pada Tahun 2014 adalah sebanyak 2.495.000 liter untuk 3 bulan, namun pada kenyataannya dari Bulan Juni, Juli dan Agustus yang terealisasi cuma sebanyak 1.095.000 liter.
"Kami akan mempertanyakan kekurangan kuota tersebut, yakni sebanyak 1.400.000 liter," ujar Yudi yang menduga adanya penyimpangan.
Selain itu lagi, yang menjadi pemicu adanya unjukrasa itu salah satu juga masalah kapasitas Tanki Timbun yang disalahgunakan, karena kapasitasnya adalah sebagai tempat penampungan, bukan sebagai Tanki Pembagi. Dan itu adalah dibawah pengelolaan dari Koperasi PN Samudera yang diketuai oleh Made Santoso, yang kini beralih nama menjadi Koperasi Saija'an Kotabaru.
"Aksi ini timbul dari rasa keprihatinan dan rasa solidaritas nelayan yang tak dianggap oleh SPBN dan kurangnya perhatian dari Pemerintah Daerah Kotabaru," pungkasnya.
Perlu diketahui juga, dari laporan yang disampaikan ke Polres Kotabaru oleh LSM LMP Kotabaru, jumlah massa yang dilaporkan akan hadir sebanyak 700 orang warga nelayan, namun tidak menutup kemungkinan akan mencapai ribuan orang yang hadir nantinya.(M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.