Bidik Kalsel (Tanbu) -
Percikan api dijalur kabel listrik milik PLN Satui yang serabutan dan tersangkut di pepohonan menimbulkan keresahan warga.
Warga Jalan Propinsi KM 169 Gang Setia Budi RT 15 Desa Sungai Danau Kecamatan Satui resah, pasalnya kabel listrik PLN yang terjuntai dan melilit disebatang pohon memercikan api pada pukul 14.00 wit sore tadi, Minggu (02/11/14).
Keresahan warga beralasan, kabel listrik yang terjuntai dan hampir mengenai tanah tersebut berada didaerah pemukiman padat penduduk, hingga dikhawatirkan akan menimbulkan korban jiwa.
Menurut salah seorang warga yang rumahnya diseputaran kejadian tersebut menuturkan, percikan api terlihat dari kabel induk yang mengarah pada tiap rumah.
"Kami takut, karena api terlihat dari kabel induk mengarah pada tiap rumah.Selain itu lagi, kabelnya terlalu rendah hingga bisa dijangkau oleh anak-anak," ujarnya.
Salah seorang petugas lapangan PLN Satui mengatakan, adanya percikan api diduga karena jarak kabel yang terlalu jauh dan tidak standar. "Seharusnya jarak ideal kabel sepanjang 60 meter dari tiang," ucapnya.
Menurutnya lagi, awal pemasangan jalur kabel menggunakan tiang kayu, karena belum adanya tiang listrik PLN hingga banyak jalur kabel yang rendah dan membahayakan.
"Itu memang sudah lama, karena kebanyakan masyarakat dulunya mau cepat dipasang," tambahnya.
Diduga karena kurangnya pengawasan dari pihak PLN, hingga banyak ditemui hal serupa seperti, kabel yang lentur dan hampir menyentuh tanah atau kabel yang terlilit pada batang pohon yang mengancam keselamatan warga sekitarnya.(Edy.S).
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali
Minggu, 02 November 2014
Beranda
Unlabelled
Percikan Api Kabel Listrik PLN Resahkan Warga.
Percikan Api Kabel Listrik PLN Resahkan Warga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bidik Kalsel
Dikelola oleh PT Sebanti Digital Media, home base di Batulicin Tanah Bumbu Kalsel, pertama kali launching pada 2013 melalui URL www.bidikkalsel.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.