Diduga akibat tidak berfungsinya drainase, meski dicurahi hujan sekitar 1 jam saja, kawasan yang drainasenya baru selesai dibangun sudah tergenang banjir, Kamis (18/12/14) malam.
Hujan pada sore sekira pukul 17.00 wita di Kawasan Jalan H Agus Salim, Jalan Veteran KM 1 dan KM 4 Sigam Pulau Laut Utara Kotabaru yang baru saja terkena proyek pembangunan Sistem Drainese Primer senilai milyaran rupiah seolah tak berfungsi, karena baru sekitar 1 jam turun hujan namun air telah menggenangi jalan, dan tidak mengalir kearah laut.
Seharusnya dengan adanya drainase yang baru selesai dibangun tersebut, air hujan bisa mengalir dan tidak mengarah kejalan hingga menyebabkan banjir, namun fakta dilapangan membuat drainase tersebut seolah tak berfungsi.
Salah seorang warga di Jalan H Agus Salim, Gafar menyebut Sistem Drainase Primer yang dilaksanakan pembangunannya oleh PT Media Cipta Perkasa dari anggaran APBD Tahun 2014 sebesar Rp 8.975.757.000 tersebut tak berfungsi, karena wilayah disekitarnya tetap tergenang banjir.
"Tidak ada manfa'atnya dibangun drainase itu, karena kampung kami masih banjir, dan bila drainase ini tidak dipelihara maka akan jadi tempat kubangan lumpur," katanya.
Senada hal itu, warga Jalan Sisingamangaraja, Gimin juga mengatakan persis seperti apa yang diungkap oleh Gafar.
"Sebelum dibangun Sistem Drainese Primer ini, air hujan tidak tumpah ke jalan dan kami tidak kebanjiran. Tapi ini baru sekitar 1 jam hujan, jalanan disini sudah banjir. Sepertinya Sistem Drainese Primer ini tidak berfungsi," ujar Gimin.
Sementara Tokoh Masyarakat Desa Sarangtiung, Abdul Mulud meminta kepada Pemerintah Daerah agar gorong-gorong Jalan KM 4 Sigam diganti dengan jembatan, sebab bila hujan turun sebentar saja jalanan disana pasti banjir, karena air mengalir dan meluber menggenangi jalanan.
Sekedar diketahui, Proyek Sistem Drainase Primer senilai milyaran rupiah tersebut, selain diduga tidak berfungsi dan baru sebulan selesai pengerjaannya, namun sudah mulai terlihat rusak disana sini.(San/M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.