Bidik Kalsel -
Meskipun berada diwilayah perusahaan tambang batubara, namun Sekolah Muhammadiyah Satui tak tersentuh bantuan.
Diungkap oleh Ketua Yayasan Pendidikan Muhammadiyah Satui, M. Hasbi, meskipun Sekolah Muhammadiyah sudah lama berdiri dan berada diwilayah kawasan yang notabene banyak perusahaan tambang, namun tak pernah mendapat perhatian dan bantuan dari pihak perusahaan.
Menurutnya, sempat beberapa kali pihak yayasan mengajukan proposal permintaan bantuan ke beberapa perusahaan di wilayah Kecamatan Satui, namun ditolak. Perusahaan yang diminta bantuannya berdalih, keberadaan Sekolah Muhammadiyah itu bukan berada di lingkaran mereka untuk dibantu.
"Kami sudah sering mengajukan proposal bantuan ke perusahaan, tapi tak ditanggapi dan diabaikan," sebut Hasbi.
Karena tak pernah mendapat perhatian, yayasan akhirnya mengundang seorang Anggota DPRD Tanah Bumbu dari Partai Amanat Nasional, Pawahisa Mahabbatan untuk meninjau keberadaan dan kondisi Sekolah Muhammadiyah di Satui.
Dengan adanya kedatangan anggota DPRD Tanbu beserta para aktivis lingkungan tersebut, pihak yayasan berharap kunjungan itu akan dijadikan agenda tetap bagi DPRD Tanah Bumbu untuk datang berkunjung selanjutnya.
"Semoga dengan datangnya para wakil rakyat ini, yayasan kami dapat perhatian lebih dan diagendakan oleh mereka dalam kunjungan selanjutnya," harap Hasbi.
Sementara para murid Sekolah Muhammadiyah berharap, dengan datangnya para anggota DPRD Tanah Bumbu tersebut berkunjung, sekolah mereka bisa memiliki fasilitas belajar yang lengkap terutama ruang belajar, sehingga mereka tidak ada yang masuk siang karena keterbatasan ruang belajar yang dipakai bergantian pagi dan siang.
Melihat kondisi keadaan sekolah yayasan tersebut, Pawahisa Mahabbatan bersama rombongan yang lain berjanji akan mengakomodir dan menyampaikan pada pihak perusahaan maupun Pemda Tanah Bumbu.
"Kami terharu dan kaget, ternyata masih ada sekolah yang terabaikan dan tak mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah. Ini akan kami bawa ke forum dan diupayakan supaya bisa mendapatkan bantuan seperti halnya sekolah yang lain," sebut Pawahisa.(Edy S/M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.