Pemerintah KabupatenTanah Bumbu (Tanbu) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanpanak) terus berupaya mengembangkan budidaya tanaman pangan.
Hasil produksi tanaman pangan yang selama ini didominasi oleh jenis tanaman padi, akan lebih dikembangkan lagi dengan budidaya lainnya seperti tanaman kedelai, jagung, cabe besar, dan kacang tanah yang dikelola para petani.
"Tanah Bumbu sangat berpotensi untuk mengembangkan budidaya tanaman tersebut. Terbukti hampir setiap tahun jumlah produksi kedelai saja terus mengalami peningkatan," kata Kepala Distanpanak, Abdul Karim melalui Kepala Bidang Bina Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura, sebut Zainal Abidin di Batulicin Senin (19/01/15) kemarin.
Mulai Tahun 2011, katanya, jumlah produksi kedelai di Tanbu mencapai kisaran 20 ton. Menginjak akhir 2012 jumlahnya meningkat menjadi 29 ton dan sepanjang tahun 2013 menjadi sekitar 49 ton.
Meski di Tahun 2014 jumlah produksi kedelai sempat mengalami penurunan manjadi 47 ton akibat kemarau panjang, namun tahun ini Distanpanak optimis bahwa produksi kedelai petani akan kembali mengalami peningkatan.
Produksi kedelai pada tahun 2015 ini ditargetkan menjadi 624 ton dengan sasaran luas tanam yang mencapai sekitar 500 Ha.
Tidak hanya itu, Distanpanak juga akan menambah luas tanam padi sekitar 300 Ha, tanaman kacang tanah seluas 50 Ha, cabe besar 8 Ha, dan tanaman jagung seluas 600 Ha. Perluasan lahan tanam ini juga diprakarsai dari hasil kerja sama dengan jajaran TNI dibidang ketahanan pangan.
Kerja sama pemerintah daerah dengan jajaran TNI, tambah Zainal, sudah berlangsung sejak Tahun 2014 lalu dan merupakan tindak lanjut dari kerjasama Kementerian Pertanian dan TNI ditingkat kabupaten.
Bupati Tanbu, Mardani H Maming sangat mendukung atas terjalinnya kerjasama tersebut. Kerjasama antara pihak Kementerian Pertanian dengan TNI itu diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap peningkatan hasil produksi dilapangan yang secara tidak langsung juga akan lebih meningkatkan kesejahteraan petani didaerah.
Kerjasama tersebut meliputi pelaksanaan optimalisasi lahan tidur, program cetak sawah, hingga penerapan tekhnologi dan pemanfa'atannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.