Bidik Kalsel -
Ratusan warga 2 desa bersama Aliansi AMAN berunjukrasa menutup jalan masuk diareal perkebunan sawit PT JMS dan menuntut kembalikan lahan mereka, Senin (26/01/15).
Dibawah pengawalan jajaran Polsek Kelumpang Hilir Kotabaru, ratusan warga Desa Batu Lasung dan Desa Banua Lawas tersebut berdemontrasi diareal lahan kebun sawit PT JMS. Para warga tersebut menutup jalan masuk dan menuntut PT JMS agar mengembalikan hak tanah adat mereka.
Menurut Kepala Desa Batu Lasung, Fitriansyah kepada kru media menyebut aksi tersebut adalah merupakan aksi penolakan terkait kegiatan dan aktivitas PT JMS diwilayah desanya.
"Kami menolak keras adanya kegiatan penanaman sawit disini, dan akan mengambil alih lahan sebelum adanya ganti rugi atau pembebasannya," ujar Fitriansyah.
Sementara Humas PT JMS, Muladi mengatakan, dengan adanya kegiatan penutupan jalan oleh para warga tersebut, sangatlah merugikan pihak perusahaan, karena pihaknya tidak bisa melakukan pemanenan dan pengangkutan buah sawit.
"Permasalahan lahan disini sudah selesai, karena kami selaku pihak perusahaan sudah mengganti rugi kepada warga yang mana lahannya terkena dalam kawasan PT JMS, dan lagi pula para warga sudah banyak menikmati hasil plasma buah sawit perbulannya melalui koperasi," ungkapnya.
Setelah melakukan negoisasi antara pihak perusahaan PT Jaya Mandiri Sukses (PT JMS) dan warga yang diwakili oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), akhirnya bersepakat membawa permasalahan tersebut ke DPRD Kotabaru untuk dilakukan hearing bersama.(Ardy/M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.