Bidik Kalsel -
Untuk lebih melestarikan dan mengembangkan kain tenun khas Pagatan, sebanyak 10 warga dilatih cara membuat Kain Tenun Khas Pagatan, Selasa kemarin.
Bertempat di Koperasi Wanita Tenun Seroja Desa Sepunggur Kecamatan Kusan Hilir, pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Tanah Bumbu tersebut bekerjasama dengan PKK Tanbu dengan tujuan untuk menarik minat masyarakat agar menjadi pengrajin kain tenun khas pagatan.
Kepala Disperindagkop dan UKM Tanbu, Andi Hasdar melalui Kepala Bidang Industri, Sahibul Anwar mengatakan, pelatihan cara membuat kain tenun pagatan ini diharapkan dapat menciptakan wirausaha baru dan tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Saat ini, diakui Sahibul Anwar, pengrajin kain tenun pagatan tidak terlalu banyak sehingga berdampak pula pada jumlah produksi kain tenun pagatan. Padahal peminat kain tenun pagatan terus mengalir, namun terkendala dengan jumlah produksinya.
Selain itu, ujar Sahibul Anwar, pekerjaan menenun bukan menjadi prioritas utama atau pekerjaan tetap bagi pengrajin yang ada. Pekerjaan menenun merupakan pekerjaan sampingan saja diwaktu-waktu senggang.
Melalui pelatihan ini, kata Sahibul Anwar diharapkan jumlah pengrajin kain tenun pagatan semakin bertambah dan bisa dijadikan sebagai pekerjaan utama nantinya.
Sementara itu, Ketua PKK Tanbu Hj. Erwinda Mardani menginginkan, agar kain tenun khas pagatan menjadi produk yang berkualitas tinggi dan mampu bersaing dengan kain-kain khas lainnya yang ada di Indonesia.
Caranya yaitu dengan meningkatkan kemampuan para pengrajin melalui pelatihan cara menenun dan pengembangan motif kain tenun, sehingga kain tenun punya banyak pilihan motif dan warna.
Adapun pelatihan cara membuat kain tenun pagatan dilaksanakan selama 5 hari, yaitu dari Tanggal 27 Januari - 2 Pebruari 2015, dengan instruktur pelatih didatangkan langsung dari Jepara Jawa Tengah.(MN/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.