Bidik Kalsel -
Terkait dengan datangnya musim penghujan dan menyebarnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) agar tidak terjadi Kejadian luar Biasa, Dinas Kesehatan Tanah Bumbu telah mengantisipasinya dengan menurunkan Tim Pemantau.
Diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, HM Damrah, data dari beberapa Puskesmas yang berada di Tanah Bumbu menyebut, jumlah pasien yang terinfeksi DBD sebanyak 54 orang, jauh lebih sedikit dari Kabupaten lain yang rata rata berkisar diatas 100 orang.
"Data pasien yang positif terinfeksi DBD di Puskesmas Satui 25 orang, Puskesmas Pagatan 8 orang, Puskesmas Batulicin 7 orang, Rumah Sakit Darul Azhar 6 orang, Puskesmas Simpang Empat 4 orang, Puskesmas Batulicin 1 Blok A 2 orang dan Puskesmas Karang Bintang 2 orang," ujar HM Damrah merincikan, Selasa (10/02/15).
Ditambahkannya, dari jumlah pasien yang mendapat perawatan, sebanyak 54 orang tersebut positif terinfeksi DBD, sedangkan yang lainnya hanyalah suspeck karena belum terlihat bintik merah dikulit dan trombosit darahnya tidak terlalu turun.
"Pasien yang terinfeksi DBD akan nampak dan ketahuan gejalanya setelah 1 Minggu mendapat gigitan nyamuk penyebab demam berdarah," terangnya.
Menurut HM Damrah, tindakan antisipasi akan dilakukan setelah adanya laporan dari Puskesmas yang mendapati banyaknya pasien penderita demam berdarah. Pihaknya kemudian akan menurunkan Tim Epidemologi pengamatan penyakit. Tim Pengamat akan menyurvey sekeliling lingkungan rumah pasien DBD sejauh radius 100 meter.
"Jika dalam radius 100 meter tersebut ditemukan 3 orang penderita DBD maka akan dilakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Abatisasi, bilamana perlu pengasapan atau fogging," jelasnya.
Ditambahkannya, terkait dengan adanya penyebaran DBD tersebut, Dinas Kesehatan Tanah Bumbu telah melakukan pelatihan terhadap 50 orang juru pemantau ditiap wilayah yang terdampak endemis untuk melakukan penyuluhan dan bimbingan ke masyarakat.
"Yang akan datang, kami akan usulkan pembentukan Tim Kabupaten, Tim Kecamatan dan Tim Desa untuk melakukan aksi pembersihan lingkungan yang melibatkan para warga," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.