Mardani: Melalui PPL Masalah Pertanian Dapat Kita Kenali‬

Bidik kalsel -
Untuk menunjang tercapainya Swasembada Pangan, Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming berharap setiap permasalahan yang menghambat produksi pertanian dapat dikenali untuk diatasi secara dini melalui laporan PPL yang bertugas di desa masing masing.‬

‪Hal ini ia sampaikan di Ruang Rapat Bupati, Rabu (04/02/15) dihadapan kordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) serta beberapa instansi terkait di jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang terlibat dalam program pengembangan produksi pertanian tersebut.‬

‪Menurutnya, PPL merupakan ujung tombak dalam peningkatan produksi pertanian  di desa, secara kerja, para penyuluh memiliki tanggung jawab untuk merubah pola pikir tani serta peningkatan sumberdaya petani yang ada di desa.‬

‪Namun kata Bupati lagi, permasalahan tidak hanya sampai pada pola pikir petani, ia juga mengakui kendala yang dihadapi saat ini adalah masalah irigasi.‬

‪"Untuk menunjang aliran air sawah yang kita optimalkan hanya sebatas mesin pompa air, pada saat kemarau petani membutuhkan air dari luar persawahan, sementara saat penghujan mesin pompa dapat meminimalisir debet air yang dapat mengganggu proses  tanam di areal tersebut," ungkapnya.‬

‪Seperti yang di keluhkan beberapa PPL dalam diskusi di pertemuan tersebut, dimana kurangnya tenaga mantri tani serta tenaga teknis pengendali hama.‬

‪Terkait hal itu, Bupati membuka peluang kepada Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanpanak) setempat untuk menyiapkan tenaga honorer baru untuk dijadikan tenaga ahli pengendalian hama serta mantri tani, sehingga dengan tersedianya sumberdaya dapat  menangani masalah pertanian secara tepat, serta mendukung kinerja para PPL.‬

‪Selain itu lanjutnya, untuk menunjang peningkatan produksi pertanian,  Pemerintah Daerah sudah menyalurkan beberapa hand traktor kepada beberapa kelompok tani serta alat infrastruktur pertanian (Alsintan) lainnya.‬

‪"Melalui penyaluran hand traktor ini, saya berharap semua petani jangan ada lagi yang pakai cangkul, sehingga dengan adanya alat ini lebih menunjang proses pengembangan pertanian secara cepat di Tanah Bumbu untuk menyongsong Swasembada Pangan yang kita harapkan," pungkasnya.(MN/hum)