Bidik Kalsel -
"Taman Love Batulicin tak tepat sebagai RTH, karena tak sesuai tempat dan peruntukannya"
Demikian disuarakan oleh seorang anggota DPRD Tanah Bumbu Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra, Said Ismail Kholil Al Idrus, Selasa (10/02/15).
Menurut Said Ismail, definisi RTH adalah ruang terbuka yang dihiasi pepohonan besar yang mampu meneduhkan dan menghasilkan udara segar sebagai tempat bersantai keluarga.
Selain itu lagi, penempatan lokasi RTH tersebut juga kurang pas, karena berdekatan dengan sarana ibadah dan makam para Raja Bugis dan Makam Habaib.
"Sepatutnya dicarikan lokasi RTH ditempat lain, karena bila sore menjelang malam hari, tempat tersebut tak ubahnya seperti alun alun yang dipenuhi remaja dan jejeran warung," ujarnya.
Ditambahkannya, seharusnya Pemkab Tanbu mencari lokasi lain yang lebih luas dan tidak terlalu dekat dengan pemukiman padat, karena masih banyak lokasi yang cukup strategis dan sesuai untuk itu.
"Lokasi lain kan masih banyak, salah satunya ditepian laut dekat pelabuhan ferry hingga pemandangan laut juga bisa dinikmati," sebutnya.
Sementara Kepala Dinas Tata Bangunan Tanah bumbu, Sopiani ST melalui telepon seluler, Rabu (11/02/15) menjelaskan, pihaknya sedang dan terus melakukan pembenahan di RTH tersebut, dan bahkan akan terus membangun RTH dibeberapa tempat lagi.
"Untuk RTH Taman love Batulicin, selain akan kita tambah fasilitas juga akan kita benahi. Masalah adanya Makam akan kita beri pagar tinggi agar tak kentara, dan ruang parkir juga diperluas agar tidak mengganggu arus lalu lintas," jelasnya.
Menurut Sopiani lagi, membludaknya pengunjung yang memenuhi RTH Taman Love Batulicin adalah dampak dari dibenahinya RTH Pasar Minggu, dan tidak menutup kemungkinan bila sudah selesai dibenahi maka kapasitas pengunjung akan berkurang.
"Pihak Dinas Tata Bangunan terus melakukan pembenahan dan pembangunan RTH. Salah satunya adalah akan membangun di lokasi Lapangan 5 Oktober yang saat ini masih dalam proses pembebasan lahan," pungkasnya.(M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.