Wabup : Saatnya Melakukan Terobosan Usaha Baru

Bidik Kalsel -
Melemahnya bisnis Pertambangan Batubara di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu jadi perhatian Wakil Bupati Tanah Bumbu, Drs Dipriadi Darjat.

"Mulai sekarang saatnya membuat terobosan baru, dimana peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat jangan bergantung pada sektor pertambangan. Masih ada sektor produktif yang perlu kita optimalkan, seperti perkebunan serta pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan usaha kerajinan lokal," ungkapnya.

Dampak dari melemahnya usaha pertambangan di Tanah Bumbu tersebut, terlihat dari penurunan pada sektor jasa  seperti usaha kost-kostan di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu dan rumah sewaan lainnya.‬

‪Hal itu dialami oleh Irfani, warga di Kecamatan Satui. Meskipun memiliki sebanyak 10 buah rumah petakan, namun dengan kondisi sekarang sangat berdampak terhadap penghasilannya.

‪"Kalau dulu, pagi ini ada yang keluar, tak lama kemudian sudah ada yang menempati, bahkan terkadang belum pindah saja sudah ada yang pesan tempat. Kebanyakan para pekerja tambang dari luar daerah yang mengisi rumah petakan saya," sebutnya.

Hal yang sama juga terlihat di Kecamatan Simpang Empat, yang merupakan pusat sektor jasa dan perdagangan di Bumi Bersujud. Bukan hanya rumah kost-kostan saja yang sepi penghuni, namun rumah sewa untuk perkantoran pun juga banyak yang kosong tak berpenghuni.

‪Padahal, kondisi ini sebelumnya juga pernah disinggung oleh Wakil Bupati Tanah Bumbu Drs. Difriadi Darjad beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, sektor batubara merupakan hasil kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui, cepat atau lambat akan habis. Contohnya seperti pada era sebelumnya, yang mana maraknya bisnis hasil hutan seperti kayu, namun sekarang tinggal kenangan.

"Sekarang bukan waktunya terpaku pada salah satu sektor usaha saja, terlebih pada bidang usaha musiman. Untuk itu, perlu kita membuat terobosan baru bidang usaha yang signifikan dan selalu membuahkan hasil, meskipun sedikit namun selalu ada dan bisa berkembang," pungkasnya.(MN/hum)