Bidik Kalsel -
Selain mendapat bantuan material batu untuk pengerasan jalan, dan uang tunai sebesar Rp 50 juta, warga adat dayak Lokpadi juga menerima 1 unit mobil Ambulance dari Bupati Tanah Bumbu.
Adapun penyerahan bantuan tersebut telah diserahkan sebelumnya beberapa waktu lalu, sedangkan penyerahan bantuan 1 unit mobil Ambulance diserahkan bertepatan dengan puncak Acara Aruh Babalai warga Dayak Lokpadi Bukit Baru, Senin (16/02/15).
Yang mana sebelumnya, sebelum acara puncak, masyarakat Dewan Adat Dayak sudah mengadakan acara tersebut selama 3 hari 3 malam dengan menggelar beberapa acara ritual adat dayak.
Sedangkan kedatangan Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming beserta instansi terkait dan Unsur Muspika Satui tersebut disambut meriah oleh para warga dan disuguhi dengan berbagai tarian.
Dalam acara Adat Aruh Babalai tersebut, Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming mengucapkan terima kasih atas sambutan Dewan Adat Dayak dan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan serta kesepakatan terdahulu, terkait sengketa lahan antara pihak Dewan Adat Dayak dengan pihak perusahaan PT.BBB telah selesai, karena kedua belah pihak masing masing memahami akan pentingnya sebuah pembangunan dan kemajuan.
"Perusahaan tak akan bisa berkembang bila tanpa dukungan dari masyarakat. Begitu pula dengan masyarakat, bila tak ada perusahaan yang peduli, baik masalah tenaga kerja dan pembangunan disekitar desa maka akan lamban pula berkembang. Jadi intinya, kedua belah pihak saling mendukung dan bersinergi untuk sama sama maju dan berkembang," ujarnya.
Sementara Tokoh Masyarakat Seni Dan Budaya Daerah Sasangga Banua, Bambang Sucipto yang diundang dalam acara tersebut, merasa bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dewan Adat Dayak(DAD) yang sukses menggelar Acara Aruh Babalai. Terlebih, Acara Aruh Babalai Dewan Adat Dayak telah mendapat perhatian dari pihak Pemerintah dan Perusahaan yang berada dilingkungan mereka, yang sedianya akan banyak kontribusi bantuan diberikan nantinya.
"Salut buat para dewan adat yang telah berhasil memperjuangkan hak tanah ulayat mereka seluas 3 ribu hektar dan mendapat perhatian dari Pemkab Tanbu serta pihak perusahaan hingga terjalin suatu kerjasama yang baik dalam pengelolaan lahan," ungkapnya usai acara.(Edy/M12).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.