Aspal Jalan Tembus Mandin Mudah Terkelupas - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Senin, 30 Maret 2015

    Aspal Jalan Tembus Mandin Mudah Terkelupas

    Kotabaru -
    Proyek pengerjaan pengaspalan Jalan tembus Mandin SMPN 6 Desa Semayap Kabupaten Kotabaru dinilai warga mudah terkelupas dan rusak, padahal baru selesai pengerjaannya.

    Diakui oleh Ketua RT 20, Siswoyo kepada media ini menuturkan, jalan tersebut sudah 2 kali diperbaiki karena kasus yang sama, yakni aspal cepat terkelupas.

    "Kualitas‎ pengaspalan jalan ini kurang memuaskan, aspaltnya bukan aspal Hotmik, padahal sudah 2 kali perbaikan," tuturnya.

    Warga lainnya, Imam mengungkapkan, kontraktor terkesan mengabaikan kualitas aspal dan nampak tidak profesional. Kesalahan Itu terlihat ketika menebarkan aspal dikoral, akibatnya aspal tidak masuk ke pori-pori. Yang terkena aspal hanya bagian atas, ketika dilewati sepeda motor dan mobil saat cuaca panas, aspalnya terkelupas.

    "Masa aspal jalan ini di congkel pakai tangan atau kayu saja sudah terkelupas, tidak seperti aspal jalan lainnya yang kuat dan tahan lama," jelasnya.

    Warga lainnya, H.Ikas menilai, untuk pondasi sudah cukup bagus, hanya saja menurutnya kualitas aspal terkesan dibawah standart, seperti kerupuk dan lagi aspaltnya tidak digoreng.

    "Kami mohon kepada Pemkab melalui Dinas Terkait agar dapat memperbaiki, biar jalan ini lebih kuat lagi karena jalan ini banyak yang melewati ‎dan merupakan jalan alternatif tembus Mandin sampai jalan Desa Gunung Ulin," harapnya.

    Informasi yang didapat, Proyek Jalan tembus Mandin Karya Utama SMPN 6 tersebut dikerjakan oleh CV. Dania dengan anggaran biaya Rp.803.111.000. 

    Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Bina Marga SDA Kotabaru, M.Riduan,S.Sos, Senin (30/03) di ruang kerja mengatakan, pengaspalan di Jalan Tembusan Madin itu bukan aspal Hotmik atau Leston, itu hanya aspal goreng.

    "Proyek itu sudah kita sudah umumkan dan dilelang, tapi tidak ada yang mau. Karena tidak ada penawar, kita lakukan perubahan perencanaannya dari aspal Hotmix menjadi aspal goreng. Pemborong hanya mau ini sesuai dengan RAB, namun yang pasti kerusakan jalan itu akan kita perbaiki dan teruskan sebab masih dalam pemeliharan," terangnya.(Hasan)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda