Bidik kalsel -
Maraknya seks pranikah dikalangan remaja, pernikahan dini, narkoba, hingga HIV/AIDS, membuat Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKBP3A) Kabupaten Tanah Bumbu fokus pada peningkatan program Bina Keluarga Remaja (BKR).
Hal ini dikatakan Kepala BKBP3A setempat, Ahmad Basuni saat membuka acara Sosialisasi Bina Keluarga Remaja yang dihadiri beberapa kader BKR se Kecamatan Kabupaten Tanah Bumbu di Aula PKK Kecamatan Simpang Empat, Selasa (10/03/15) kemarin.
Basuni menambahkan, salah satu cara mengantisipasi prilaku remaja tersebut adalah, penguatan pada aktifitas remaja secara positif, diantaranya Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja yang berarti program yang masuk ke dalam pendidikan sebaya dengan tujuan memberikan pemahaman anak-anak kepada teman-teman sebayanya.
"Konseling remaja sebaya harus dimaksimalkan. Orang tua zaman sekarang juga harus semakin serius mengembangkan cara-cara berhubungan dengan anak dalam suasana kebathinan, hingga lebih melek terhadap perubahan prilakunya," ujar Basuni.
Dalam prosesnya, ungkap Basuni, BKR dimulai dengan pemaparan dari tim psikologi seputar perubahan serta permasalahan yang seringkali terjadi pada remaja. Kegiatan ini biasanya dihadiri oleh remaja-remaja SMP atau SMA. Selanjutnya kegiatan ini diakhiri dengan curhat remaja dengan psikolog.
Dilanjutkan dengan Kepala Bidang Keluarga Sejahtera, Narni SKM di kesempatan tersebut mengatakan, permasalahan ditingkat remaja menjadi kecemasan terbesar keluarga. Apalagi bagi keluarga yang memiliki beban ekonomi, dua orang tua yang bekerja, hingga menggunakan pengganti orang tua melalui perekrutan pengasuh. Ini juga berdampak pada kesehatan ibu dan anak, hingga kurang terlindunginya anak dari kegiatan seks terlarang.
Narni menambahkan, Bina Keluarga Remaja (BKR) merupakan program strategis dalam upaya menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam lingkungan masyarakat. Program tersebut merupakan upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan orang tua dan anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja secara seimbang melalui komunikasi efektif antara orang tua dan anak remaja, baik secara fhisik, intelektual, kesehatan reproduksi, mental emosional, sosial dan moral spiritual.
Selain itu katanya, program kelompok Bina Keluarga Remaja adalah merupakan suatu wadah yang berupaya untuk mendapatkan pemahaman yang tepat, mengenai pengetahuan orang tua dalam mendidik anak remaja yang benar.
Sedangkan tujuan terpentingnya lanjut Narni, meningkatkan pengetahuan anggota keluarga terhadap kelangsungan perkembangan anak remaja, diantaranya yaitu tentang pentingnya hubungan yang setara dan harmonis pada satu keluarga dalam rangka pembinaan kepribadian anak dan remaja.
"Menumbuhnya rasa cinta dan kasih sayang antara orang tua dengan anak dan remajanya, atau sebaliknya dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh masing-masing pihak, maka dalam perkembangannya akan timbul rasa hormat dan saling menghargai satu sama lain," imbuhnya.(MN/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.