Bidik Kalsel -
Kembali dikeluhkan dan disuarakan warga sebuah proyek pengerjaan Jalan/Gang yang diduga tidak berkualitas dan telah mengalami kerusakan.
"Hampir 1 Tahun lebih Jalan/Gang Idaman RT 09 Jalan Raya Stagen KM 8 Sungai Paring Kabupaten Kotabaru rusak parah. Kondisinya berlubang, kemungkinan disebabkan pada awal pengerjaannya kurang semen dan kebanyakan pasir," ungkap Ibnu warga setempat, Sabtu (21/03).
Menurut Ibnu, di awal pengerjaan jalan betonisasi itu pernah dilaporkan ke Desa, tapi setelah pekerjaan proyek itu selesai tidak ada serah-terima ke Desa.
"Dengan rusaknya Jalan/Gang ini, kami warga desa bergotongroyong dan patungan membeli semen juga material lainnya untuk memperbaiki," jelasnya.
Masih menurut Ibnu, pada awal pengerjaannya banyak penyimpangan terjadi dilapangan, selain tidak sesuai RAB, proyek tersebut juga diduga telah mencuri start.
"Seharusnya dikerjakan dengan menggunakan molen (mesin pengaduk semen), tapi hanya dilakukan secara manual saja, dan pengerjaannya pun dilaksanakan terlebih dulu sebelum tanggal pelaksanaan proyek yang semestinya," tambah Ibnu.
Mestinya lanjut Ibnu, campuran semen dan material lainnya seimbang, biar kualitasnya baik dan kuat. Selain itu, saat adonan semen diampar didalamnya tidak dipasangi kerangka besi, hingga kualitas pekerjaannya kurang bagus.
Keluhan yang sama juga disuarakan warga lainnya, Ernawati dan seorang Tokoh Pemuda, Wardi. Kepada media ini Ernawati menuturkan rusaknya jalan tersebut.
"Kondisinya sangat memprihatinkan, tidak ada bagus bagusnya. Malah saya dan warga lainnya sempat terjatuh saat mengantar anak ke sekolah," ujarnya.
Sementara Wardi membeberkan, dengan tidak adanya kerangka besi dan pengadukan adonan semen secara manual, maka wajar saja kondisi jalan cepat rusak.
"Jalan Gang ini tidak pernah dilewati mobil truk, hanya kendaraan roda dua saja yang melintas, itu pun sudah cepat rusak, sebab kualitasnya tidak sesuai bestek. Harapan kami, Pemda setempat agar benar benar turun tangan memonitor setiap proyek yang ada. Tolong diawasi dan diperhatikan dari titik nol pekerjaan sampai selesai," pungkasnya.
Dikonfirmasi, Sabtu (21/03), Kabid perumahan Dinas Cipta Karya Pemukiman dan Perumahan Kotabaru, Juanto via telepon selulernya tidak aktif. Saat disambangi dikediamannya juga tak ada. Hanya ditemui seorang wanita yang kemungkinan istrinya dan mengatakan, "Pa Juanto tidak ada dirumah mas, HP Bapak juga sering tidak aktif," ucapnya.(Hasan/M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.