Bidik Kalsel -
Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) sejatinya menjadi sebuah upaya membantu keluarga dalam meningkatkan taraf kesejahteraannya. Upaya peningkatan perekonomian masyarakat, ternyata tidaklah cukup kalau hanya dibekali keterampilan semata tanpa di dukung dengan fasilitas berupa dana untuk penguatan modal. Hanya saja yang terpenting, bagaimana untuk menciptakan keseriusan dalam membina usaha yang ada.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKBP3A) Kabupaten Tanah Bumbu melalui Kabid Keluarga Sejahtera Narni, SKM, saat membuka acara Sosialisasi Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga di Aula PKK Kecamatan Simpang Empat, Rabu (11/03/15) kemarin.
Ia menambahkan, kendati untuk membangun keberhasilan keluarga bukan hanya memerlukan aspek bimbingan, namun harus di topang dengan berbagai hal yang sifatnya memberikan peluang.
"Yang namanya untuk membangun keberhasilan pendapatan masyarakat khususnya keluarga, bukan semata-mata melihat ketersedian modal yang cukup, namun yang terpenting bagaimana kesiapan dari pihak keluarga menjalani usaha mereka siap atau tidak," kata Narni.
Menurutnya lagi, dalam menjalani berbagai kegiatan usaha memang sepenuhnya bisa akan berhasil apabila kesiapan dalam keluarga itu betul-betul siap. Kendati usaha apapun tidak akan berhasil apabila tidak ada dukungan sepenuhnya dari pihak keluarga.
Sedangkan dari BKBP3A setempat ungkapnya, memang selalu berkeinginan agar peningkatan pendapatan masyarakat melalui berbagai sector merupakan sesuatu yang harus di prioritaskan.
Kepala Sub Bidang Peran Serta Masyarakat, Muhammad Irfani menyambungkan, keluarga merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita. Keberadaannya selalu memberikan kemudahan bagi orang-orang yang berada di dalamnya, karena keluarga merupakan pihak pertama yang akan membantu jika salah seorang anggota keluarga sedang memiliki permasalahan. Baik permasalahan secara pribadi ataupun permasalahan yang menyangkut hal lebih besar.
Keberadaan keluarga kata Irfani, tentu saja tidak semua selalu bahagia. Berbagai polemik seringkali terjadi di dalamnya, dan biasanya permasalahan ekonomi menjadi permasalahan yang sangat mendasar, khususnya bagi keluarga yang memiliki penghasilan di bawah rata-rata. Hal ini diperkuat dengan banyaknya anak yang putus sekolah, dengan kondisi demikian, maka kualitas pengembangan anak melalui sektor pendidikan akan terhambat.
"Oleh kerena itu, melalui kelompok UPPKS diharapkan lebih meningkatkan kesejahteraannya, tentunya tidak lepas dari pengembangan kerajinan keluarga secara berkelanjutan, melalui pemanfa'atan sumber lokal tersedia, untuk dijadikan produk yang bernilai ekonomis, diperkuat dengan kemasan produk berstandar pasar," tandas Irfani.
Irfani juga melaporkan, jumlah kelompok UPPKS yang tersebar diberbagai Kecamatan sedikitnya ada 19 kelompok, keikutsertaanya dalam sosialisasi tersebut didampingi oleh kordinator PLKB masing-masing Kecamatan.(MN/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.