Bidik Kalsel -
Belum adanya kesepahaman terkait dana shearing antara Propinsi Banjarmasin, Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu menyebabkan pembangunan jembatan penghubung Pulau Kalimantan dengan Pulau Laut Kotabaru belum bisa dimulai.
Hal tersebut diungkap oleh Sekdakab Tanbu, Said Ahmad saat ditemui diruang kerjanya diperkantoran Bupati Tanah Bumbu, Jalan Dharma Praja Gunung Tinggi Batulicin,Selasa (10/03/15).
Menurut Sekda, pembangunan jembatan itu direncanakan pada Tahun 2015 ini, namun anggaran yang diminta untuk Kabupaten Tanah Bumbu sangat besar, yakni Rp 500 milyar, maka perlu dirumuskan ulang dengan pihak DPRD Tanah Bumbu.
"Rp 500 milyar itu jumlah yang sangat besar, sementara kita masih perlu pembangunan gedung dan perbaikan infrastruktur lainnya. Untuk itu perlu ada pertemuan dengan Pemprop dan DPRD Propinsi, Pemda Kotabaru dan DPRD Kotabaru untuk duduk bersama membahas masalah kemampuan anggarannya nanti," terangnya.
Ditambahkannya, Kabupaten Tanah Bumbu siap bantu untuk realisasi pembangunan jembatan penghubung tersebut, hanya saja tidak sebesar itu karena masih banyak anggaran yang diperlukan untuk membangun melengkapi fasilitas Pemkab Tanah Bumbu.
"Kita masih memerlukan dana untuk infrastruktur jalan, pembangunan drainase dan gedung kantor serta sarana SLBM. Untuk kesepakatan pembangunannya, kita setuju saja, tinggal masalah besaran bantuan anggarannya saja yang perlu kita bahas dengan duduk bersama nantinya," pungkas Sekda.
Senada dengan itu, Ketua DPRD Tanah Bumbu, H Supiansyah ZA saat dimintai keterangannya usai rapat pembahasan terkait pembangunan jembatan penghubung tersebut mengatakan, dari total anggaran sebesar Rp 3,6 Trilyun tersebut, Kabupaten diminta bantuan sebesar Rp 500 milyar.
"Itu adalah dana besar, sementara masa pimpinan daerah sudah mau habis, jadi tidak boleh menandatangani proyek sejenis multi years, harus menunggu pimpinan daerah yang baru dulu untuk Mou Kesepakatan nya," jelas Ketua DPRD Tanbu.
Adapun proyek jembatan penghubung Pulau Kalimantan dengan Pulau Laut Kotabaru yang bakal dibangun nanti direncanakan sepanjang 3.750 meter dengan tinggi free board 40 meter, dan dengan jembatan utama cable stayed beton edge beam yang menghabiskan anggaran Rp 3,648.785.904.924.00.(M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.