Pesta Laut Pagatan Masuk Budaya Maritim Kelas Nasional

Bidik Kalsel -
Berkaitan dengan visi misi Presiden Joko Widodo dalam menghidupkan kelautan indonesia sebagai poros maritim dunia, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanbu, H.Muhammad Thaha mengungkapkan belum lama tadi, perayaan Pesta Mappanretasi tidak saja menonjolkan prosesi adatnya, tapi Budaya Maritimnya telah diintegrasikan kedalam perayaan adat tersebut.

Menurutnya, setelah melansir anjuran pihak Kementrian Pariwisata, bahwa acara Mappanretasi tahun ini lebih tepat masuk dalam ruang Budaya Maritim yang bertarap Event Nasional. Pasalnya, event budaya yang sudah dilakukan telah didukung oleh karakteristik yang menonjol berupa pesta adat nelayan yang sudah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Pagatan.

"Kita perlu bersyukur, masuk dalam ranah tersebut, sehingga persaingan kita menuju Kelas Nasional tidaklah susah. Kita sudah memilki karakteristik tersendiri, kemudian hal ini didukung oleh pihak Kementerian Pariwisata, dimana ruang informasi promosi wisata menuju kancah Internasioanl sangat terbuka lebar," ungkapnya.

Ditambahkannya, ada 2 definisi yang jelas, terkait perayaan tersebut katanya, dimana Pesta Mappanretasi merupakan budaya Maritim, sedangkan Pesta Adatnya tahun ini dijadikan sebagai Pelabuhan Tradisi Budaya yang tentunya sudah menjadi ikon tersendiri di Kabupaten Tanah Bumbu.

Muhammad Thaha melanjutkan, perayaan Pesta Adat nantinya, bertepatan pasca Perayaan Hari Jadi Kabupaten Tanah Bumbu yang ke 12, tepat pada Tanggal 8 April nanti. Tentunya, selain Pesta Adat, acara diramaikan pula dengan Pameran Pembangunan yang dilakukan selama 3 pekan, dimulai Tanggal 8 hingga 26 April seiring Puncak Perayaan Mappanretasi.

Adapun acara yang mendukung kemeriahan Pameran dan Pesta Adat tersebut, telah disuguhkan beberapa acara hiburan, diantaranya artis Ibukota pada tiap malam Minggunya, seperti Band D'Masiv, Mahadewi dan Armada Band, namun pada malam biasanya, hiburan terus berlangsung berupa musik dangdut ditambah dengan Fashion Show Sasirangan Pagatan.

"Khusus malam Jum' at, selama 3 pekan dalam pameran tersebut panitia juga menyuguhkan ustadz dari luar daerah, hal ini bertujuan acara tidak saja berupa hiburan, lebih dari itu masyarakat perlu siraman rohani dari beberapa ustadz kondang yang sudah ternama," pungkas Thaha .(MN/hum)
‪