Proyek Drainase Hancurkan Jembatan Warga - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Selasa, 17 Maret 2015

    Proyek Drainase Hancurkan Jembatan Warga



    Bidik Kalsel -
    Meskipun Proyek Pembuatan Drainase Jalan SMP 5 Rt.03 Kelurahan Baharu Selatan Kotabaru telah berlalu, namun hingga kini masih menyisakan kekecewaan warga.

    Pasalnya, usai pekerjaan proyek Drainase tersebut, janji kontraktor terhadap warga setempat tidak terealisasi. Saat pelaksanaan kegiatan, Kontraktor berjanji akan membuatkan jembatan rumah warga yang terbongkar.

    Warga setempat, Farid kepada media ini mengaku kecewa terhadap kontraktor yang telah membongkar jembatan rumahnya dan berjanji akan memperbaikinya kembali.

    "Katanya akan membuatkan jembatan dari kayu, tapi begitu pekerjaan drainase selesai ,pihak kontraktor tak bertanggungjawab," ucapnya kesal.

    Farid yang mengaku terlibat dalam pengadaan bahan pasir, batu, semen dan penyediaan air tersebut, menuding proyek itu agak bermasalah dan tidak begitu rampung.

    "Intinya pekerjaan ini bermasalah dan tidak selesai-selesai. Pembuatan Drainase itu dananya tidak habis 40 juta saja," ungkapnya.

    Kekecewaan yang sama juga datang dari Ahmad Yani, warga pedagang setempat.

    "Para anak buah karyawan CV.Perdana Putra Mandiri masih terhutang di warung saya. Proyek sudah selesai, utang belum dibayar," ucapnya

    Saat dikonfirmasi, Ijah, Pengawas CV.Perdana Putra Mandiri mengatakan, proyek itu dari Dinas Cipta Karya Pemukiman Perumahan Kotabaru, yang bersumber dari APBD dengan pagu anggaran Rp.75.856.000.


    "Kami tidak pernah ada perjanjian dengan warga untuk membuatkan jembatan kerumah warga, itu tidak ada dalam draf proyek, kalau dibuatkan jembatan, kita yang rugi," ungkap ijah.

    Kabid Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Kotabaru, H.A Yani, Senin (16/03/15) diruang kerjanya mengatakan, mestinya warga menghitung juga, tak mungkin kontraktor membuatkan jembatan rumah warga karena keuntungaan kontraktor tersebut paling itu hanya 2 persen saja.

    "Kalau got ditutup pakai tanah untuk membuat jalan masuk kehalaman rumah warga, ya salah besar sebab got bisa buntu. Warga mestinya membersihkan dan memelihara got yang sudah dibangun itu, biar air bisa mengalir," kata Yani.

    Yani menyarankan agar warga kerjasama dan bergotong royong untuk membuat jembatan rumahnya masing masing.

    "Harusnya mereka kerjasama dan gotong royong menyumbang semen atau bahan kayu kepada pekerja untuk pembuatan jembatan rumahnya," pungkas Yani.(Hasan/M12)











    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda