Bidik Kalsel -
Adanya wacana pembangunan jembatan penyeberangan yang menghubungkan antara Kabupaten Tanah Bumbu dengan Kotabaru, kini realisasinya sangat dinanti oleh warga 2 Kabupaten.
Secara umum, warga pekerja yang berdomisili di Tanah Bumbu banyak pula berasal dari Kotabaru, dan begitu pula sebaliknya, hingga membuat mereka harus bolak-balik dari tempat kerja di Tanah Bumbu dan pulang kerumahnya di Kotabaru.
Kendala seperti itu dialami oleh Wiwin, salah seorang pekerja yang mencari nafkah di Tanah bumbu, namun dia harus pulang ke Kotabaru, karena dia memang penduduk disana yang sudah 10 tahun menetap di Kotabaru.
Menurut Wiwin, selain masalah jarak tempuh yang memakan waktu lama, dia juga terkendala pada antrian Kapal Ferry yang terkadang agak telat berangkatnya.
"Andaikan jembatan penyeberangan itu terwujud, dari segi waktu dan biaya lebih efesien, maka tak masalah kalau harus bolak balik tiap harinya. Menumpang Kapal Ferry, selain kita membayar tiket juga terkadang agak lambat berangkatnya," ungkap Wiwin.
Terkait persoalan jembatan penyeberangan tersebut, pernah juga di sampaikan oleh Sekda Tanbu Drs. Said Akhmad beberapa waktu lalu, dimana menurutnya pada Tahun 2015 ini juga akan dimulai pembangunan jembatan Kotabaru - Tanah Bumbu.
Untuk kelangsungan pembangunan tersebut katanya, tinggal menunggu penetapan lokasinya antara Kotabaru dan Tanah Bumbu hingga menunggu stady kelayakan terkait titik mana dimulai pembangunan tiang pancang jembatan antara 2 Kabupaten tersebut.
"Dengan terwujudnya jembatan penyebrangan nantinya, warga Tanbu dan Kotabaru tidak perlu lagi menggunakan fery penyeberangan, aktifitas warga 2 wilayah tersebut semakin mudah, bahkan memberikan dampak yang positif bagi roda perekonomian di dua Kabupaten secara khusus dan dampak perekonomian Kalimantan Selatan pada umumnya," imbuhnya.(MNhum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.