Tanah Bumbu -
Adanya info yang menyebut Kas Daerah sedang kosong hingga berdampak pada para PNS/PTT yang belum menerima gaji dan tunjangan, dibantah oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tanah Bumbu, Roswandy Saleem, Kamis (02/04) diruang kerjanya.
"Kas bukannya kosong, tapi kiriman dana dari Pusat agak telat masuknya. Lagi pula gajian PNS/PTT kan hingga Tanggal 5, ini juga baru Tanggal 2, terlalu dini untuk dibilang telat," jelasnya.
Menurut Roswandy, keterlambatan masuknya dana ke Kas Daerah karena belum adanya kiriman dana DAK dan Dana Perimbangan Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat. Selain itu juga, adanya penurunan silva dan tagihan Proyek Multiyears serta pembayaran uang muka dari Program 1 milyar 1 Desa cukup menyerap dana Kas Daerah.
"Berbeda dengan tahun sebelumnya, dana silva kita cukup banyak hingga mencapai Rp 300 Milyar, sedangkan tahun ini cuma sekitar Rp 72 Milyar ditambah lagi dana dari Pusat agak terlambat turun, dan meskipun turun juga bertahap masuknya," terang Roswandy.
Ditambahkannya, dengan kondisi yang sekarang untung saja kebijakan Multiyears sudah berakhir pada tahun ini, dan dana dari Pusat juga telah mulai masuk hingga sudah bisa dibagikan kepada para PNS dan PTT.
"Berbeda dengan sebelumnya, jika dulu tunjangan dibayar antara Tanggal 15 hingga Tanggal 18, sekarang tunjangan akan dibayar pada akhir bulan atau awal bulan yang akan datang. Sistemnya, kerja dulu baru tunjangannya dibayar, itu untuk PTT, dan ini mulai berlaku pada Pebruari 2015 tadi. Sedangkan PNS, gaji dibayar dulu baru kerjanya belakangan," pungkasnya.(M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.