Tanah Bumbu -
Tak berapa lama lagi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) akan dilakukan secara serentak, tepatnya Tanggal 9 Desember 2015. Diharapkan penyelenggaraan tersebut berjalan tertib dan dilakukan secara jujur dan sportif.
Hal ini disampaikan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming saat membuka acara konsolidasi dan sosialisasi tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 dihadapan seluruh Kepala Desa dan Camat se Tanah Bumbu serta pihak terkait di Mahligai Bersujud Kecamatan Simpang Empat, Senin (18/05/15).
Bupati memamparkan, asumsi negatif terhadap penyelenggaran Pemilukada sering menjadi perdebatan dimasyarakat. Terutama dari pihak yang merasa kalah dalam pertarungan. Apalagi yang yang menjadi sorotan dari masyarakat adalah pihak incumben.
"Seakan-akan apabila incumben memenangkan kembali pemilihan tersebut, ada upaya merekayasa surat suara maupun ada main dengan pihak KPU maupun Panwaslu," kata Bupati.
Untuk meminimalisir anggapan miring terhadap pelaksanaannya, Bupati Tanbu yang baru saja terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) tersebut mengharapkan kepada pihak KPU, agar kiranya lebih meningkatkan perbaikan sistem pelaksanaannya.
Menurutnya lagi, dengan perbaikan sistem yang lebih baik akan menepis tuduhan-tuduhan yang yang tidak mendasar dari berbagai pihak. Sehingga pihak yang kalah tidak merasa dikalahkan. Dan yang menang bukan berarti pihak yang sengaja dimenangkan.
Ada beberapa langkah strategis yang dilakukan pihak KPU dalam upaya menepis tuduhan miring atas kecurangan Pemilukada yang sering menjadi sorotan masyarakat. Terutama pengamanan terhadap kotak suara secara optimal. Untuk itu, Pemerintah Daerah sangat mendukung langkah tersebut.
Langkah yang dimaksud yakni, masing-masing saksi atau pihak kandidat peserta pemilihan Bupati dan wakil Bupati perlu diberikan kunci gembok kotak suara. Sehingga saat perhitungan suara para peserta mempunyai rasa aman terhadap suaranya. Namun sebelumnya, perlu adanya perjanjian antara petugas dengan pihak peserta Pemilukada.
"Saat perhitungan suara, maka perlu ditentukan jamnya. Saat tiba perhitungan maka para saksi yang berwenang sudah tiba di TPS. Kalau datang tidak tepat waktu, maka kotak suara akan dibongkar paksa," tegas Bupati seraya menyambung apa yang dikatakan Ketua KPU Drs. Samsani dalam kesempatan tersebut.
Mengakhiri sambutannya, Bupati juga menyampaikan pelaksanaan penyelenggaran Pemilukada akan dilaksanakan secara serempak di 206 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, pada Tanggal 9 Desember 2015 mendatang.
"Kita tidak tahu seperti apa akan dihadapi nantinya. Ini hal yang baru dilakukan di negara kita. Mudan mudahan penyelenggaran di Kabupaten Tanah Bumbu berjalan dengan tertib dan lancar," pungkas Bupati.(MN/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.