Tanah Bumbu -
Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2015 yang digelar oleh Pemkab Tanah Bumbu, dilaksanakan pula berbarengan dengan peringatan Ulang Tahun Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan ke-66, Selasa (20/05/15.
Penyatuan dua peringatan yang sangat fenomenal dan mengandung semangat heroisme tersebut, adalah perwujudan rasa bangga dan Nasionalime warga Bumi Bersujud terhadap dua peristiwa yang sangat bersejarah.
Dipusatkan di halaman Panggung Wisata Pagatan Kusan Hilir, peringatan kedua Hari Bersejarah tersebut dipimpin Wakil Bupati Tanbu Drs. H. Difriadi Darjad, dan dihadiri Sekretaris Daerah Tanbu, Drs. Said Akhamd, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kepala SKPD, Legiun Veteran, jajaran TNI Kodim 1022 Tanbu, personil Polres Tanbu, PNS serta pelajar SMP dan SMA sederajat setempat.
Wakil Bupati Tanah Bumbu Drs. H. Difriadi Darjad saat membacakan sambutan tertulisnya menyampaikan, Peringatan Harkitnas merupakan titik awal Kebangkitan Bangsa untuk bersatu melawan penjajahan dan penindasan, sedangkan Proklamasi 17 Mei 1949 merupakan peristiwa sejarah yang menunjukan kegigihan, perjuangan dan komitmen untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Sejalan dengan semangat dan jiwa Kebangkitan Nasional tersebut, maka peringatan Harkitnas ke 107 tahun 2015 ini megambil tema "Melalui Harkitnas, Kita Bangkitkan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesia Maju dan Sejahtera," kata Wabup.
Tema ini mengandung makna, bahwa Kebangkitan Nasional sekarang lebih difokuskan pada perwujudan kerja nyata dengan bekerja lebih keras dan bukan sekedar pengembangan wacana.
"Sedangkan implementasi dari semangat Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan dalam konteks kekinian dari Kebijakan Nasional, mengangkat tema 'Dengan HUT ke 66 Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan, kita perkuat poros Maritim Nusantara sebagai simbol kejayaan Bangsa," tandasnya.
Dengan demikian, ke 2 peringatan ini harus dijadikan momentum untuk memperkuat semangat Nasionalisme, persatuan dan tanggungjawab dalam rangka melanjutkan perjuangan para pendahulu kita, terutama mengisi kehidupan masa kini untuk hal-hal yang berguna bagi daerah.
"Peringatan ini hendaknya mampu membangun kesadaran kita bersama, bahwa persatuan dan kesatuan merupakan modal utama untuk melangsungkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," pungkasnya.
Sementara itu, acara dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Mattone Pagatan, diikuti oleh seluruh pejabat yang baru saja menghadiri dan mengikuti perayaan tersebut.(MN/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.