Penghuni Lokalisasi Kapis Batu Ampar Didata Ulang - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Senin, 25 Mei 2015

    Penghuni Lokalisasi Kapis Batu Ampar Didata Ulang

    Bidik Kalsel -
    Terkait akan ditutup dan dipulangkannya penghuni Komplek Lokalisasi di Kecamatan Simpang Empat dan Satui, Tim Gabungan Pemkab Tanah Bumbu melakukan pendataan ulang untuk memvalidasi data jumlah keseluruhan PSK didua tempat tersebut.

    Jajaran Satpol PP, Kodim 1022, Danpom, Danramil, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Pelindo III dan Pihak Kecamatan Simpang Empat serta Desa Batu Ampar begitu tiba dilokasi langsung melakukan pendataan identitas dan pengambilan fhoto para PSK di Komplek Lokalisasi Kapis Batu Ampar Kecamatan Simpang Empat Tanah Bumbu, Senin (25/05/15).

    Pada rapat sebelumnya, Pemkab Tanah Bumbu telah berencana akan menutup dan memulangkan penghuni Komplek Lokalisasi didua tempat tersebut. Untuk itu telah disiapkan anggaran tiket dan uang saku serta pesangon modal kerja masing masing PSK sekitar Rp 10 juta perorang.

    Kasatpol PP Tanah Bumbu, Herlambang MIP dilokasi mengungkapkan, ada sekitar 300 PSK yang terdaftar untuk sementara. Oleh itu, maka dilakukan lagi pendataan ulang untuk memastikan jumlah yang sebenarnya.

    "Hari ini kami mendata di Komplek Lokalisasi Batu Ampar Sei Dua. Untuk angka pasti belum didapat karena masih proses pendataan, namun semuanya sekitar hampir 300 orang," jelas Herlambang sambil menyebut akan melakukan pendataan lagi besoknya di Kecamatan Satui.

    Ditambahkan Herlambang, pihaknya sangat optimis bisa menutup lokalisasi dan mengantisipasi para PSK untuk kembali lagi setelah dipulangkan nanti.

    "Kami akan bangun Pos Penjagaan, dan selama 6 bulan tim gabungan akan memantau dan melakukan pengawasan dilokasi yang telah dikosongkan," ungkapnya.
    Terkait akan adanya penutupan dan pemulangan para PSK, seorang pengelola lokalisasi dan merupakan Ketua RT, Ahrani mengatakan, hanya ikut aturan Pemkab setempat.

    "Mau bagaimana lagi bila sudah begitu aturannya. Yang jelas dengan akan dipulangkannya warga disini, maka daerah sini akan sepi dan berkurang penduduknya," ujar Ahrani.

    Sementara para PSK yang didata dan diambil fhotonya, ada yang sebagian gembira karena mendapat uluran dana, namun sebagian lagi ada yang masih bingung merubah usahanya.

    "Kami berterima kasih kepada Bupati Mardani H Maming yang sudah memberikan modal kerja dan tiket pulang gratis," sebut Ani dan Yohanna yang mengaku akan berdagang makanan minuman dan usaha menjahit setibanya dikampung halaman.

    Sesuai kesepakatan rapat antara Unsur Muspida dengan para Tokoh Agama dan Ulama, pemulangan PSK akan dilakukan sesuai jadwal Kapal Pelni menuju Surabaya, yakni antara Tanggal 12 hingga 18 Juni sebelum Bulan Ramadhan 1436 H menjelang.(M12)









    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda