Bidik Kalsel -
Kebakaran yang melanda Blok E Pasar Kemakmuran Kotabaru bulan lalu, menyisakan sampah dan jadi ajang kerumunan lalat.
Selain menjadi tempat kerumunan lalat, tumpukan sampah yang belum dibersihkan tersebut juga menimbulkan bau tak sedap hingga berdampak pada pedagang makanan dan minuman yang mangkal disekitarnya.
Kerumunan lalat yang berasal dari tumpukan sampah itu menyebar dan membuat para pedagang disekitarnya resah, karena sangat mengganggu dan dikhawatirkan tidak ada pelanggan yang mau singgah atau sekedar nongkrong.
"Pelanggan malas singgah mas, mereka alergi bau dan pula banyak lalat," ungkap Adrianor, salah seorang pedagang.
Untuk menjaga kebersihan makanan dagangannya agar tak disinggapi lalat, adrianor terpaksa menutup dagangannya dengan plastik, namun meskipun sudah begitu tetap saja banyak pelanggan yang malas mampir dengan adanya bau yang tak sedap dari tumpukan sampah.
Bukan cuma Adrianor, pedagang lain dan pelanggan yang sedang menikmati hidangan pun sangat terganggu dengan banyaknya lalat yang beterbangan menghinggapi makanan dan minuman mereka.
"Seharusnya Dinas Pasar cepat bereaksi dan membersihkan tumpukan sampah bekas kebakaran itu," ungkap pedagang lainnya, Zakiah.
Senada dengan itu, Sitiansyah pedagang makanan ditempat yang sama mengungkapkan, selama 8 tahun dirinya berdagang diarea Pasar Kemakmuran, tak pernah ditemuinya kerumunan lalat sebanyak itu.
"Semoga saja dinas terkait cepat membersihkan dan mengangkut tumpukan sampah itu, agar suasana tak lagi bau dan lalat pun berkurang menghingapi dagangan," harap Sitiansyah.
Menurut Sitiansya, seharusnya pembangunan kios untuk para pedagang yang terkena musibah kebakaran ditunda dulu sebelum areal bekas kebakaran dibersihkan
"Jika kios kios itu sudah terbangun mengelilingi lokasi kebakaran ini, akhirnya kan jadi susah membersihkannya," ungkapnya.
Banyak cara dan upaya yang dilakukan para pedagang untuk menjaga kebersihan dagangannya, selain menaruhnya ditempat tertutup juga ada yang menyalakan lilin untuk menghalau singgahnya lalat, namun semua tak begitu berhasil.
Pantauan media ini, kebanyakan para pedagang berharap agar dinas terkait cepat membersihkan tumpukan sampah tersebut, dan rata rata mereka mengeluhkan sepinya pelanggan, karena adanya tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap dan kerumunan lalat.(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.