Kantor Kesehatan Kotabaru Waspadai Masuknya Virus MERS COV - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Kamis, 18 Juni 2015

    Kantor Kesehatan Kotabaru Waspadai Masuknya Virus MERS COV



    Bidik Kalsel -
    Adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) yang disebabkan oleh Virus MERS COV (Middle East Respiratory Sydrome Corona Virus) di Negara Korea Selatan yang telah menewaskan banyak warga, membuat Kantor Kesehatan Pelabuhan II Banjarmasin melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan Kotabaru memantau dan bersiaga.

    Diduga Virus MERS COV yang menyerang sistem pernafasan tersebut, telah menyebar dan menulari lebih dari 100 orang warga Korsel, dan bahkan telah menewaskan sebanyak 20 orang warganya.

    Demikian dikatakan oleh Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan Kotabaru‎, H. Abdul Samad SKM MM, Sabtu (18/06/15) yang menyebut, virus MERS COV di Korea Selatan tersebut kini penyebarannya sudah mulai memasuki Negara Asia dan Eropa.

    "Kementerian Kesehatan ‎sudah di Instruksikan untuk siap siaga, dan mendeteksi dini agar jangan sampai ada penularannya ke tempat kita," ujar Samad.

    Untuk itu lanjutnya, di pelabuhan-pelabuhan terus melakukan seleksi ketat kapal-kapal yang datang dari Luar Negeri, khususnya kapal-kapal dari Korea Selatan.

    "Kita dapat Informasi dari Rumah Sakit Dr.Sutomo Banjarmasin sedang merawat Suspeck Mars Cov, sudah ada yang dicurigai namun belum konfirmasi dengan Laboratorium adanya kasus tersebut," bebernya.

    Menurut Samad, perkembangan dari hari ke hari penularan virus MERS COV cukup serius. Untuk itu, pihaknya akan mengoptimalkan deteksi dini mengantisipasi masuknya virus tersebut di Kabupaten Kotabaru.

    "Hari ini kami berkoordinasi dengan pihak RSUD Kotabaru, sehingga bila ada ditemukan pasien yang suspeck virus itu sudah ada jaringan kita untuk rujukan ke Rumah Sakit Umum," jelasnya.
    Masih menurut Samad, untuk pasien suspeck Virus MERS COV tidak bisa digabung penanganannya dengan pasien biasa, karena penularannya lewat udara hingga harus ditempatkan diruangan khusus.

    "Untuk gejalanya, penderita akan mengalami demam, batuk, sesak nafas‎, diare dan muntah-muntah. Sedangkan orang yang mudah terjangkiti adalah orang yang sedang sakit, sedang kelelahan dan kurang makanan atau tidur yang kondisinya tidak fit," ungkap Samad.

    Di Indonesia sendiri, yang perlu diwaspadai penularan virus tersebut melalui kalangan TKI, Mahasiswa yang datang dari luar negeri, Jama'ah Haji dan Umroh, Wisata atau Pebisnis yang ada di timur Tengah.

    "Untuk mencegahan penularan, dianjurkan membiasakan pola hidup bersih dan sehat, rajin cuci tangan pakai sabun atau anti septik, sedapat mungkin memakai masker dan hindari kontak‎ dengan hewan. Bagi yang kena penyakit kronis seperti Diabetes, Jantung, Paru-Paru dan Ginjal agar memeriksakan kesehatannya ke dokter sebelum bepergian," pungkasnya.(Hasan)










    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda