Tanah Bumbu –
Jajaran pengurus tim penggerak PKK Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanah Bumbu menggelar pelatihan khusus terhadap tenaga motivator yang nantinya dipersiapkan untuk mensosialisasikan ke masyarakat akan pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) bagi si buah hati.
Acara pelatihan di ikuti oleh sekitar 181 orang peserta tenaga motivator yang terdiri dari kalangan petugas Posyandu, pengurus PKK tingkat desa dan kecamatan, serta beberapa pengurus PKK tingkat kabupaten.
"Tujuan dari pelatihan ini adalah, untuk memberi pembekalan pengetahuan dan keterampilan terhadap kader motivator akan pentingnya pemberian ASI bagi anak-anak yang masih berusia dini," kata Ketua PKK Kabupaten Tanbu, Hj Erwinda Mardani saat memberi pelatihan terhadap kader motivator ASI Eksklusif di Batulicin, belum lama tadi.
Melalui pelatihan tersebut, para tenaga motivator diharapkan dapat memberikan motivasi dan sekaligus menggerakan masyarakat di sekitar tempat tinggal mereka, khususnya para ibu hamil dan yang sedang menyusui agar mereka paham akan pentingnya manfa'at ASI.
Upaya ini merupakan bagian penting langkah Pemerintah dibidang kesehatan, dalam rangka mewujudkan generasi penerus bangsa di Kabupaten Tanbu yang lebih cerdas dan berkualitas.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Tanbu, Muhammad Damrah melalui Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, M Yamin Badroen menegaskan, tidak sedikit manfaat ASI bagi seorang ibu dan bayi yang sedang disusui.
Dengan banyak mengkonsumsi ASI, daya tahan tubuh seorang bayi dipastikan lebih kuat dan lebih terlindungi dari berbagai penyakit atau infeksi.
Dengan memberikan ASI atau menyusui, katanya, juga dapat mempererat hubungan emosional kasih sayang antara seorang ibu dengan si buah hati. Lebih dari pada itu, menyusui juga dapat mengurangi pendarahan, membantu mencegah anemia, menunda kehamilan baru, dan mempercepat kondisi rahim kembali pada ukuran semula.
Namun Yamin menyayangkan, masih rendahnya kesadaran para ibu hamil dan menyusui akan pentingnya ASI tersebut. Bahkan tidak sedikit yang menganggap ASI eksklusif tidak begitu penting karena kualitasnya dinilai tidak sebagus susu kemasan dipasaran.
"Ini paradigma yang salah, karena sesungguhnya setinggi apapun kualitas susu yang beredar dipasaran tetap saja tidak bisa mengalahkan manfa'at ASI," pungkasnya.(MN/hum).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.