Tanah Bumbu -
Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang Ketahanan Ekonomi, bertempat di Mahligai Bersujud KAPET, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar Sosialisasi Ketahanan Ekonomi, belum lama tadi.
Wakil Bupati Tanah Bumbu, H. Difriadi Darjat saat membuka Sosialisasi Ketahanan Ekonomi yang diikuti lebih dari 50 pelaku usaha tersebut mengatakan, sangat menyambut baik dengan dilaksanakannya sosialisasi yang bertema 'Mewujudkan Ketahanan Ekonomi Menuju Tanah Bumbu' karena diharapkan mampu meningkatkan pemahaman tentang ketahanan ekonomi dan menumbuh kembangkan usaha-usaha swasta agar bisa bertahan ditengah ekonomi global.
Saat ini, ujar Wabup, sektor pertambangan khususnya batubara di Tanbu sedang mengalami penurunan. Dan imbasnya berdampak pula terhadap usaha kecil dan menengah.
"Yang dulunya aktifitas batubara ramai kini mulai sepi. Dan satu dari sekian banyak usaha kecil yang melemah yaitu usaha rumah makan," katanya.
Diharapkan dengan adanya Sosialisasi semacam ini mampu menggairahkan sektor usaha kecil dan menengah di Tanbu sehingga bangkit kembali.
Narasumber, Dra. Pudji Astuti, MM dari Badan Kesbangpol Kalsel mengatakan, Indonesia harus memiliki ketahanan ekonomi dikarenakan Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah dan luas wilayah serta letaknya yang strategis.
Disisi lain, kata Dra. Pudji Astuti , MM beberapa tantangan juga akan dihadapi Indonesia seperti perekonomian bebas yang akan dimulai, lajunya dinamika dan perkembangan ekonomi global serta sumberdaya manusia yang belum optimal.
"Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ketahanan ekonomi di Indonesia, yaitu Sumber Daya Alam, Tenaga Kerja, Modal, Prasarana dan Infrastruktur, Manajemen dan Hubungan Ekonomi Luar Negeri, serta Tekhnologi," ujarnya.
Untuk itu harus dilakukan tindakan yang tepat agar Ketahanan Ekonomi Indonesia terus menguat seperti mengembangkan sumberdaya manusia dalam rangka ketahanan ekonomi, pengelolaan sumberdaya alam yang tepat sasaran, perbaikan sistem ekonomi, pemeliharaan terhadap sistem yang sudah berjalan dengan baik, menetapkan standarisasi terhadap produk-produk Indonesia, dan memberdayakan usaha ekonomi mikro.
Satu dari solusi untuk ketahanan ekonomi daerah dan nasional maka perlu adanya penguatan Lembaga Usaha Ekonomi Daerah. Dimana peran Lembaga Usaha Ekonomi (LUE) tersebut diharapkan dapat menumbuhkembangkan perekonomian rakyat yang tangguh, kuat, produktif, dan mandiri.
"LUE berperan sebagai pendorong lembaga usaha ekonomi untuk beraksi lebih optimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi wadah perkumpulan usaha mikro kecil dan menengah untuk kemajuan usaha," katanya.
Sementara itu, Waketum KADIN Prov Kalsel Bidang Diklat dan Tenaga Kerja, H.M. Yahya selaku narasumber menyampaikan Kiat menjadi wirausahawan yang sukses.
Dalam pemaparannya, H.M. Yahya mengatakan kiat menjadi wirausaha sukses yaitu harus Percaya Diri, Mengelola usaha berorientasi pada sasaran, pengambilan resiko, dan memiliki solusi pemecahan masalah.(MN/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.