Tanah Bumbu -
Diberbagai kesempatan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming selalu menyempatkan diri untuk menghadiri acara seiring akan berakhir masa jabatannya, sekaligus menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat atas kebijakannya selama ini.
Hal serupa juga dia lakukan keseluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Tanah Bumbu belum lama tadi. Dimulai dari Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Tanah Bumbu. Menariknya kedatangannya cukup mengejutkan para Pegawai setempat.
Pasalnya pegawai yang berada di sekitar kantor tersebut mengira akan ada sidak terkait kedisiplinan. Ternyata Bupati hanya ingin mengajak para pegawai untuk berfhoto bersama.
Maklum Bupati yang pernah menyandang predikat Bupati termuda se Indonesia tersebut tak berapa lama lagi akan mengakhiri masa jabatannya, makanya dia menyempatkan diri untuk berfhoto bersama pegawai.
Selain fhoto bersama para pegawai tak mau ketinggalan kesempatan untuk photo Selfi dengan Bupati. Justru Bupati sendiri yang bersedia memegang HP tersebut saat melakukan Selfi bersama.
Dari kantor satu ke kantor berikutnya, Bupati menyisir kedalam kawasan perkantoran yang ada di Gunung Tinggi. Para pegawai di dinas lainnya sudah tau apa yang akan dilakukan Bupati. Kerena kantor yang akan dikunjungi saling berdekatan, maka masing-masing pegawai di kantor yang belum dikunjungi sudah mempersiapkan diri guna menanti giliran berikutnya.
Sebelumnya Bupati yang menjabat Ketua Umum APKASI tersebut juga mengajak staf dan pejabat dilingkungan Sekretariat Daerah untuk berfhoto bersama. Sontak kemeriahan di lingkungan yang merupakan pusat Bupati berkantor saling dimanfaatkan untuk Selfi dan photo bersama.
Antusias tersebut turut diperlihatkan Hartini, salah satu staf di Bagian Ekonomi Setda Tanbu," pabila lagi be fhoto lawan Bupati, kada lawas lagi sidin ampih jadi Bupati, tampulu sidin membawai be photo (kapan lagi berfhoto dengan Bupati, tak lama lagi beliau akan berhenti jadi Bupati, mumpung Bupati mengajak berfhoto)," kata Hartini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.