Tanah Bumbu -
Untuk lebih memajukan pembangunan dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu terus mendorong Pemerintah Desa agar menggali potensi yang ada melalui pembentukan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).
Menurut Staf Ahli Bupati Tanbu Bidang Kesra dan SDM, Drs, Fadliansyah Akbar, MAP, saat ini di Kabupaten Tanah Bumbu masih belum tergali secara maksimal sumber-sumber yang bisa menjadi pendapatan asli desa.
"Data yang kami miliki, dari 144 Desa yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu terdapat sekitar 70 Desa yang sumber pendapatan asli desanya yang perlu digali dan perlu ditingkatkan. Bahkan ada desa yang tidak ada pendapatan asli desanya atau nol rupiah," ujar Fadliansyah Akbar pada saat Sosialisasi Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Asli Desa Berbasis Potensi Lokal di Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (04/08/15) di Aula Kantor Camat Batulicin.
Peningkatan pendapatan asli desa sangat penting untuk dilakukan, mengingat pembangunan didesa tidak akan berjalan secara maksimal tanpa adanya dukungan sumberdana yang kuat.
Disisi lain, Fadliansyah juga mengatakan, desa saat ini masih mengandalkan bantuan dari Pemerintah Daerah. Kedepannya selain bantuan dari Pemerintah Daerah, Desa juga harus memiliki sumber pendapatan sendiri yang nantinya dapat pula digunakan untuk peningkatan pembangunan di desa.
Adapun upaya Pemerintah Daerah untuk menumbuhkan pendapatan asli desa, bagi desa yang tidak memiliki pendapatan maka akan dilakukan dua cara, yaitu dengan membangun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau melakukan sinergi dengan menggandeng pihak lain seperti perusahaan untuk mau bekerjasama dengan desa.
"Potensi yang bisa digali untuk menjadi sumber pendapatan tidak mesti harus sumberdaya alam. Namun juga bisa berupa sumberdaya manusia," kata Fadliansyah Akbar seraya mengatakan, Pemerintah Daerah siap mendukung jika desa sudah memiliki gambaran apa saja potensi pendapatan yang siap digali didesa tersebut.
"Pemerintah Daerah siap mendukung, baik itu melalui pembangunan infrastrukturnya maupun permodalannya. Hal ini seiring pula dengan keinginan dari Bupati Tanbu, Mardani H Maming yang menginginkan pembangunan didesa dapat terus meningkat setiap tahunnya," ujarnya.
Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu juga telah menggulirkan program Satu Milyar Satu Desa yang dananya bersumber dari APBD Tanbu Tahun 2015. Diharapkan dengan dana Rp. 1 Milyar perdesa tersebut, dapat meningkatkan pembangunan diseluruh desa di Tanbu.
Dengan adanya tambahan pendapatan asli desa, maka tidak menutup kemungkinan desa-desa di Kabupaten Tanah Bumbu layaknya sebuah kota, karena pembangunan terus meningkat didesa tersebut.
Fadliansyah Akbar mengatakan, dari data yang dimiliki hanya beberapa desa saja yang memiliki pendapatan asli desa, yang mencapai angka diatas Rp 1 Milyar sampai Rp. 4 Milyar pertahunnya.
Melihat data yang ada tersebut, kata Fadliansyah, maka diharapkan semua desa di Kabupaten Tanah Bumbu, setidaknya memiliki pendapatan asli desa dan jangan sampai ada desa yang tidak memiliki pendapatan asli desa.
Untuk itulah, ujar Fadliansyah, maka Sosialisasi Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Asli Desa Berbasis Potensi Lokal sangat peting dilaksanakan diseluruh Kecamatan di Tanah Bumbu, agar semua desa dapat termotivasi untuk menggali potensi-potensi lainnya yang bisa digali secara maksimal didesa tersebut.
"Sosialisasi kami laksanakan diseluruh kecamatan se-Tanbu dengan peserta dari Kecamatan, Pemerintah Desa, TP PKK dan masyarakat desa. Sejauh ini sudah empat kecamatan yang kami datangi, yaitu Kecamatan Satui, Kecamatan Angsana, Kecamatan Simpang Empat dan Kecamatan Batulicin," ujarnya.
Tampak hadir dalam sosialisasi tersebut yaitu plt. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa H. Suwigno, Camat Batulicin, Camat Simpang Empat, serta Kepala Desa se-Kecamatan Batulicin dan Simpang Empat. (MN/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.