Tanah Bumbu -
Drs H Wahyuddin, M.AP, pria kelahiran Tabalong pada 10 April 1960 ini mendapatkan kepercayaan untuk duduk sebagai Penjabat atau Caretaker Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan sejak 21 September 2015.
Wahyuddin dilantik sebagai Caretaker Bupati Tanbu oleh Penjabat Gubernur Kalsel, Ir H Tarmizi Abdul Karim, M.Sc di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (21/09/15) menyusul berakhirnya masa jabatan Bupati Tanbu, Mardani H Maming.
Karier Wahyudin sebelumnya diawali sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan jabatan sebagai Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Diklat Pegawai pada Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel Tahun 1990.
Selama menjalani tugasnya, suami Hj Etty Noersaadah ini cukup dikenal sebagai pribadi yang berdisiplin, memiliki totalitas, bertanggung jawab dan suka blusukan (terjun ke lapangan) guna melihat secara langsung program-program kerja yang sudah dilaksanakan.
Tak lama menduduki jabatan sebagai Kasubbag Diklat Pegawai di Pemerintahan Provinsi, karier Wahyuddin terus bergulir menjadi Kasubbag Seleksi di Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Kalsel, kemudian Kasi Perizinan Iuaran Tambang di Dinas Pertambangan Kalsel, Kabag Kepegawaian Kota Banjarbaru, Kasubbid Mutasi Jabatan BKD Banjarbaru, dan Kabid Bangdik BKD Kota Banjarbaru.
Kariernya pun masih berlanjut dengan menjadi Kabag Umum dan Perlengkapan Kota Banjarbaru di Tahun 2006. Kemudian menjadi Kepala BKD Banjarbaru Tahun 2007, menjadi Kepala Badan Pendidikan Pelatihan Daerah Kalsel sejak Tahun 2012, dan akhirnya kini mendapat kepercayaan menduduki jabatan sebagai Caretaker Bupati Tanbu mulai Tahun 2015.
Jenjang pendidikannya dimulai dari Sekolah Dasar (SD) Negeri Pancasila Amuntai. Dilanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Amuntai dan SMA Negeri 1 Amuntai.
Pendidikan sarjananya di ambil dari APDN lulusan Tahun 1983. Pria ini juga sempat menuntaskan pendidikan Sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, hingga lulus pendidikan Pasca sarjana dari jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia pada Tahun 2005.
Berkat kesetiaannya mengabdikan diri kepada negara atau sebagai PNS yang penuh dedikasi tinggi, jujur dan disiplin, Wahyuddin pun mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah berupa Anugerah Penghargaan Satya Lencana Karya Setya 10, 20, dan 30 Tahun langsung dari Presiden. Republik Indonesia.
Di bidang organisasi pun, ayah dari Rahmat Fitrian Akbar yang saat ini masih di bangku kuliah dan Muhammad Fajrin Azzan yang masih pelajar SMP ini juga pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Banjarbaru di era Tahun 2009-2013, Ketua Persatuan Olahraga Billiar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Banjarbaru Tahun 2009-2014, dan Ketua PAMMI Banjarbaru Tahun 2007 hingga sekarang.(Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.