Diduga Data Amburadul, Para Kades Bakal Tolak Distribusi Paket Elpiji Subsidi - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Senin, 14 September 2015

    Diduga Data Amburadul, Para Kades Bakal Tolak Distribusi Paket Elpiji Subsidi



    Tanah Bumbu -
    Pendistribusian Paket Konversi Mitan ke Gas Elpiji untuk Kecamatan Kusan Hilir dinilai amburadul, pasalnya data dari Desa yang masuk ke Kecamatan tak sesuai realisasinya.

    Andi S Jaya, Kades Mattone Kampung Baru kepada media mengungkapkan kekecewaannya atas data yang disodorkan oleh pihak Kecamatan. Bagaimana tidak, dari 496 data di Desa yang dimasukkan, hanya 269 warga yang akan direalisasikan.

    Saat dirinya mempertanyakan regulasi yang digunakan untuk pendataan, Kasi Ekobang Kantor Kecamatan Kusan Hilir, Sri Wahyuni SE berdalih dan mengatakan bahwa ada kesalahan pendataan oleh Ketua RT.

    "Sangat tidak beralasan, karena saya sudah tanyakan langsung ke Ketua RT masing-masing. Semuanya sesuai dengan apa yg disampaikan pada saat pengarahan di Kantor Desa. Dan jika memang itu sebagai alasan sebanyak 227 warga tidak terdaftar sebagai penerima, tapi anehnya lagi malah ada 11 Desa yang dapat konversi gas elpiji melebihi data permintaan. Diantaranya seperti Desa Gusungngé, jumlah permintaannya 213 tapi menerima sebanyak 271," ungkap Andi Jaya.

    Dengan adanya selisih permintaan dengan realisasi, serta tak sesuainya penerimaan yang didapat oleh masing masing Desa, Andi Jaya meminta penerima paket konversi untuk didata ulang, karena bila tak ada perubahan yang dilakukan oleh pihak Kecamatan, dirinya akan menolak menerima paket konversi tersebut.

    "Setelah berkoordinasi dengan BPD, LPM dan perwakilan RT masing-masing, jika tidak sesuai data yang diajukan, kami akan menolak paket konversi elpiji itu," tandasnya.

    Sementara Kepala Desa Betung, Masruddin berencana akan menolak pembagian konversi elpiji tersebut bila tak sesuai dengan data yang diajukan, karena dengan tidak terakoomodirnya permintaan tersebut dikhawatirkan akan terjadi keributan.

    "Jika cuma mendapat 24 tabung, sementara jumlah usulan yang ada 325, apa tanggapan warga lain yang tidak menerima, pasti akan ribut jadinya," ujar Masruddin.

    Adapun jumlah keseluruhan usulan dari 34 Desa dan 1 Kelurahan di Kecamatan Kusan Hilir sebanyak 12.817 tabung elpiji, sedangkan yang terealisasi hanya 12.172 tabung. Dengan selisih angka sebanyak 681, dikhawatirkan terjadi penyimpangan dan komplain di Desa yang menerima tak sesuai data permintaannya.

    Camat Kusan Hilir, Nahrul Fajeri saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Senin (14/09/15) mengatakan, data usulan Desa diverifikas oleh Konsultan Verifikasi, sedangkan untuk pendistribusiannya oleh pihak Konsultan Distribusi dari Banjarmasin.

    "Pihak Kecamatan hanya menyalurkan saja data yang diserahkan oleh Desa, untuk verifikasi dan pendistribusiannya oleh Konsultan. Jika ada Desa yang menerima tidak sesuai dengan data terdahulu, kemungkinan ada kesalahan pada pengisian formulirnya, namun jika ada yang menerima lebih, itu malah bagus lagi," jelasnya.

    Menurutnya, jika ada beberapa Desa yang menerima kurang dari usulan karena kurang lengkapnya administrasi, pihaknya berencana akan menutupinya dengan cara mengalihkan kelebihan yang diterima oleh Desa lain.

    "Sistemnya nanti, berapapun kelebihan yang diterima oleh Desa lain, akan kita gunakan untuk menutupi kekurangan yang dialami Desa lainnya," pungkas Nahrul.(M12)











    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda