Tanah Bumbu -
"Untuk mengantisipasi dampak kemarau panjang yang terjadi saat ini perlu diwaspadai bersama, sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih besar terhadap masyarakat," kata Bupati Tanah Bumbu disela acara ramah tamah dan perpisahan yang berlangsung di Aula Mahligai Bersujud Kecamatan Simpang Empat, Kamis (17/09/15) kemaren.
Untuk itu katanya, diperlukan kesadaran bersama, terutama bagi pemilik lahan agar tidak membakar lahan sembarangan.
"Jika kegiatan pembakaran lahan dilakukan terus menerus, dipastikan akan menambah kabut asap yang saat ini selalu disiagakan," tandas Bupati.
Dikatakannya, dampak yang ditimbulkan kemarau panjang tidak hanya menimbulkan kebakaran hutan disertai kabut asap. Akibat dari kondisi tersebut juga membawa dampak terhadap kurangnya pasokan air bersih di sebagian wilayah Kabupaten Tanah Bumbu.
"Ada beberapa wilayah yang mengalami kekurangan air bersih, diantaranya Kecamatan Sungai Loban serta Kecamatan Kuranji," terangnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Bupati mengintruksikan kepada pihak Dinas terkait dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, agar menyediakan armada yang dapat menyuplai air bersih kepada masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih tersebut.
Diharapkan kepada pihak BPBD setempat tidak hanya melakukan pencegahan maupun pemadaman terhadap wilayah yang berpotensi munculnya titik api.
"Armada pemadam yang tersebar di beberapa Kecamatan harus di pungsikan untuk membantu masyarakat yang wilayahnya kekurangan air bersih," tegas Bupati.
Untuk diketahui, dari data BPBD setempat telah mencatat, total kebakaran Bulan Agustus sedikitnya 21 kasus, terdiri dari 2 buah pemukiman 1 buah tempat usaha, sedangkan kebakaran lahan sejumlah 21 kali. Untuk Bulan September hanya terjadi pada kebakaran lahan sebanyak 54 kali.(MN/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.