Tanah Bumbu -
Penjabat Bupati Tanah Bumbu, Drs. H. Wahyudin menilai Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kecamatan Satui Desa Wonorejo layak menjadi Inspirasi bagi desa lain, baik lingkup Kalimantan Selatan maupun lingkup secara Nasional dalam hal menjaga kerukunan umat beragama yang sudah dilakukan oleh desa tersebut.
"Kabupaten Tanah Bumbu memiliki 17 suku, dari sekian suku tersebut terdapat keanekaragaman Budaya serta berbagai perbedaan Agama, namun mereka tetap hidup rukun dengan suasana kebathinan serta memegang semangat persaudaraan dalam satu wilayah, yakni salah satunya adalah Desa Wonorejo," kata Wahyudin saat mengukuhkan pengurus Desa Binaan Kerukunan di Desa Wonorejo, Sabtu (09/10/15).
Wahyudin mengharapkan kepada segenap masyarakat yang hidup berdampingan dengan agama lain, untuk tetap menjunjung tinggi toleransi sebuah perbedaan.
"Kerukunan akan tetap terpelihara jika kita lebih mengedepankan sikap kegotong royongan ditiap wilayah, saling bahu membahu satu tujuan untuk menciptakan rasa aman antar sesama warga yang berbeda agama," terang Wahyudin.
Ketua FKUB Kalimantan Selatan, H. Fadeli Mansyur dalam kesempatan yang sama turut mengapresiasi atas dijadikannya Desa Wonorejo menjadi Desa Binaan dalam hal menjaga kerukunan.
Menurutnya, Kalimantan Selatan sangat kondusif dalam hal kerukunan. Maka sangatlah tepat Desa Wonorejo yang berada di Bumi Bersujud menjadi sebuah Desa Percontohan dalam hal menjaga kerukunan tersebut.
Melalui FKUB sambung Fadli Mansyur, dapat dijadikan garda terdepan untuk mewujudkan hal demikian. Kekuatan FKUB akan melahirkan kesamaan pendapat, serta menumbuhkan tujuan yang sama dalam hal menjaga kedamaian umat yang berlainan.
"Inti dari pesan kerukunan, kita harus mengedepankan aspek toleransi, hakikat dari toleransi adalah berlapang dada atas tiap perbedaan, saling menerima umat lain, mau bekerja sama dan mau bersama untuk tumbuh dan berkembang demi indonesia satu," jelas Fadeli Mansyur.
Kepala Desa (Kades) Wonorejo, Rusbandi melaporkan mengenai wilayahnya yang terdiri dari 22 RT, 3 Dusun, jumlah penduduk yang memeluk Agama Islam 2.180 orang , Hindu 127, Protestan 8 dan Khatolik 3 orang. Serta jumlah rumah ibadah yang terdiri dari Masjid 4 buah, Mushalla 13, serta 1 Pura.
Kades Wonorejo juga mengucapkan rasa syukur, bahwa selama menjadi pengayom masyarakat didesanya, belum pernah ada terjadi konflik terkait agama.
"Secara pribadi saya sangat beryukur dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang sampai saat ini tetap rukun dan damai berdampingan menjadi tetangga, saya harap selamanya akan menjadi masyarakat yang aman, sehingga desa kita dapat menjadi desa yang kondusif meskipun memiliki keragaman budaya, adat istiadat, serta agama yang berbeda," harap Kades.(MN/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.