Pj Gubernur Kalsel : Memilih Pemimpin Adalah Ibadah - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Kamis, 05 November 2015

    Pj Gubernur Kalsel : Memilih Pemimpin Adalah Ibadah



    Tanah Bumbu -
    Pada rangkaian Kunjungan Kerja Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan dalam rangka Sosialisasi Pilkada Serentak 2015 ke Kabupaten Tanah Bumbu, Pj Gubernur Kalsel Ir Tarmizi A Karim MSc menyebut, Memilih Pemimpin itu adalah Ibadah, Kamis (04/11/15).

    Dihadapan unsur Muspida, Kapolres beserta jajarannya dan Kapolsek, Dandim, Danlanal, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri, para Pimpinan SKPD dan Camat, didampingi oleh Penjabat (Pj) Bupati Tanah Bumbu Drs H Wahyuddin MAP, acara yang digelar diaula Setda Pemkab Tanbu tersebut, Pj Gubernur Kalsel mengatakan, setelah gelaran Pilkada serentak dilaksanakan, masyarakat akan kembali dihadapkan situasi Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).

    Dimana pada MEE tersebut, masyarakat akan berhadapan dengan situasi global, yang persaingannya cukup tinggi hingga kemampuan masyarakat bertahan dan bersaing akan sangat dituntut untuk lebih lagi.

    Sebelumnya Penjabat (Pj) Bupati Tanah Bumbu, Drs H Wahyuddin MAP dalam sambutannya mengatakan, masyarakat Tanah Bumbu adalah masyarakat yang multi etnis, hingga mudah menerima berbagai situasi, terlebih saat menjelang gelaran Pilkada serentak ini.

    "Suasana kondusif dan partisifasi dari masyarakat sangat diharapkan, agar Pilkada mendatang bisa lancar, aman dan sukses berjalan," ujar Wahyuddin.

    Sementara Pj Gubernur Kalsel Ir Tarmizi A Karim menyampaikan, Pilkada tahun ini adalah Pesta Demokrasi bagi masyarakatnya, yang mana warga harus diberi ruang yang sangat luas untuk memilih pemimpinnya.

    "Setiap saat selalu saya katakan, Pemerintah tak bisa memberi 100 persen keinginan masyarakatnya, namun dalam Pesta demokrasi itu nanti, mereka harus diberi pull tanpa tedeng aling aling," ujar Tarmizi.

    Dikatakannya, menilai pemimpin sukses adalah pemimpin yang mampu memberi harapan maju kepada warganya. Untuk itu diperlukan konteks bersatu padu dan partisifasi antara keduanya.

    "Jika kita tidak bersatu padu, bagaimana kita bisa maju. Untuk itu dalam Pilkada nanti, setiap sumbangsih yang diberikan melalui suara hak pilih akan sangat bermakna sekali. Makna kedamaian akan terasa sangat berharga saat kita berada diwilayah konflik. Oleh karena itu, mari kita saling menjaga pada saat Pilkada nanti, agar pelaksanaannya berjalan sesuai yang kita harapkan," himbaunya.

    Setelah menyampaikan kata sambutan, acara kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab seputar pelaksanaan Pilkada dan ditutup dengan fhoto bersama.(M12)






    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda