Program Penuntasan Buta Aksara Terus Dilanjutkan - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Selasa, 17 November 2015

    Program Penuntasan Buta Aksara Terus Dilanjutkan



    Tanah Bumbu -
    Upaya Pemerintah dalam mengentasan buta aksara perlu terus ditingkatkan dengan berbagai program lanjutan demi mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas belajar masyarakat dalam hal membaca dan menulis.‬

    ‪Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), Drs Wahyuddin M.AP pada saat mengikuti acara peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) yang ke-50 di Kabupaten Banjar belum lama tadi.‬

    ‪"Program lanjutan pengentasan buta aksara itu penting dilakukan. Supaya kemampuan membaca dan menulis setiap orang yang belajar lebih bermanfaat dan bisa ditingkatkan," kata Wahyuddin pada saat menghadiri acara tersebut.‬

    ‪Program lanjutan buta aksara yang dimaksud, adalah dengan melaksanakan program keterampilan bagi siapa saja yang sudah lulus menjalani pendidikan buta aksara. Keterampilan itu bisa berupa ketrampilan memasak atau jenis keterampilan lainnya yang menuntut orang tersebut agar tetap terus membaca terkait rencana sesuatu yang harus mereka lakukan.

    "Membaca resep misalnya, hal ini menuntut orang agar tetap membaca terkait jenis masakan yang harus mereka buat. Dengan begitu kemampuanya dalam hal membaca akan lebih meningkat dan semakin lancar," jelas Wahyuddin.‬

    ‪Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Penididikan Formal dan Informal Dinas Pendidikan Kabupaten Tanbu, Hasanudin mengatakan, Pemerintah Daerah sudah merancang program lanjutan pengentasan buta aksara tersebut mulai Tahun 2016.‬

    ‪Ada sekitar 50 kelompok belajar yang akan di bentuk untuk menjalani program lanjutan pengentasan buta aksara tersebut di masing-masing Kecamatan.‬

    ‪Kelompok belajar tersebut akan diambil dari mereka yang sudah lulus menjalani program pengentasan buta aksara, dan memiliki sertifikat atau ijazah.‬

    ‪Masing-masing kelompok akan terdiri 10 orang, dengan hitungan biaya minimal Rp.15 juta untuk menjalani pendidikan ketrampilan selama enam bulan.‬

    ‪"Ini masih berupa hitungan yang sifatnya sementara. Kalau tidak ada halangan mudah-mudahan anggaran tersebut bisa terealisasikan," kata Hasanudin.‬

    ‪Ia menambahkan, dari jumlah masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu yang mengalami buta aksara pada Tahun 2010 sebanyak 2.355 orang, masih ada tersisa sekitar 1.748 orang. Namun demikian, sisa ini sudah termasuk kategori masyarakat yang berusia usia lanjut diatas 59 tahun.‬

    ‪"Artinya, usia mereka bisa dibilang sudah tidak produktif dan program pengentasan buta aksara di Kabupaten Tanbu hakekatnya bisa dikategorikan tuntas," katanya.(MN/hum).‬











    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda