Kotabaru -
Meskipun mengaku sudah menyediakan Tempat Pembuangan Akhir, tumpukan sampah rumah tangga karyawan perkebunan sawit ditemukan menumpuk ditepi jalan menuju pemukiman warga.
Berdasarkan keterangan dari Ketua LSM Lembaga Rakyat Peduli Borneo, Johansyah menyebut hal itu sudah pernah disampaikannya kejajaran pihak perusahaan, namun fakta dilapangan tumpukan sampah tersebut masih saja ada.
"Dulu malah dibuang ditepi jalan dekat dengan pemukiman warga, tapi setelah disampaikan, langsung ditimbun oleh pihak perusahaan," ungkap Johansyah, Selasa (08/12/15).
Menurut Johansyah, "sampah - sampah rumah tangga tersebut diduga berasal dari perumahan karyawan PKS Bukit Kapur," tudingnya.
Manager PKS Bukit Kapur Karang Liwar Kelumpang Hulu, Amrullah saat ditemui beralasan adanya oknum supir yang nakal, hingga sampah yang seharusnya dibuang ke TPA namun dibuang sembarangan.
"Untuk areal PKS, kami menyediakan 2 TPA, yaitu untuk yang Organik dan Non Organik. Itu hanya ulah oknum supir yang nakal saja membuang sembarangan, padahal sudah disediakan TPA," ujar Amrullah.
Sedangkan sampah yang sudah terlanjur dibuang dan menumpuk ditepi jalan masuk pemukiman warga tersebut, Amrullah berjanji akan segera menanganinya.
"Sampah itu nanti akan ditimbun dan ditutup dengan tanah, namun sebelumnya dicampur dengan sampah organik," ungkapnya.
Menurut Amrullah, sebenarnya masalah sampah tersebut bukan kewenangan dia, tapi pihak kebun karena dirinya hanya menangani pabrik dan areal sekitarnya, namun karena lokasinya cukup dekat hingga pihaknyalah yang turun menanganinya.
"Untuk sampah diperumahan sini tak begitu banyak, dan pula sebenarnya bukan kewenangan kami, tapi tetap ditangani karena memang kurang bagus bila ditepi jalan ditumpuki sampah," pungkasnya.(M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.