Tanah Bumbu -
Untuk mengurangi dan mengantisipasi maraknya PSK dilokalisasi Kapis Batu Ampar, Pemkab Tanbu bakal menindak tegas para mucikarinya.
Demikian diungkap oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tanah Bumbu, Said Ahmad saat dikonfirmasi kru media diruang kerjanya, Senin (25/01/16).
Menurut Said Ahmad, praktek prostitusi sudah ada sejak jaman Nabi, hingga sangat mustahil bila mampu dihapus, namun paling hanya bisa untuk mengurangi jumlahnya saja.
"Sejak jaman dahulu sudah ada, jadi nonsens bila bisa dihapus, paling cuma bisa mengurangi jumlahnya saja," terang Said Ahmad.
Lebih jauh diungkap Sekda, untuk mengurangi keberadaan para PSK di Kabupaten Tanah Bumbu, Pemkab melalui jajaran Satpol PP selalu berupaya untuk melakukan penertiban terus menerus. Paling tidak dengan cara tersebut, para PSK akan merasa khawatir dan takut bakal terjaring oleh petugas.
"Mereka (PSK) juga adalah korban. Untuk itu, kita akan jaring nanti para mucikarinya, dan akan kita kenakan pasal perdagangan manusia," tambah Sekda.
Terkait mengantisipasi maraknya PSK yang berada dilokalisasi tersebut, Pemkab Tanbu juga telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan jajaran Kepolisian untuk melakukan penindakan terhadap para mucikari nakal.
"Hal itu sudah dikoordinasikan dengan pihak penegak hukum, tinggal penerapannya saja. Sejauh ini kami sedang memantau dan mendata aktivitas para mucikari, selanjutnya tinggal penegakannya yang diterapkan dilapangan," pungkas Sekda. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.