Kotabaru -
Keberadaan PT.SMART Tbk yang terbagi menjadi Perkebunan Sungai Cantung, Perkebunan Bukit Kapur dan Pabrik Kelapa Sawit Bukit Kapur Mill (Sinar Mas Group) yang berada diwilayah Desa Bangkalaan Melayu dinilai masih kurang Pemberdayaanya terhadap masyarakat Desa Bangkalaan Melayu.
Meskipun 70 persen lahan perkebunan berada diwilayah Desa Bangkalaan Melayu, tapi sangat disayangkan selama 20 tahun masa kerja perusahan, masyarakat Desa Bangkalaan Melayu hanya sebagai penonton, semua proyek dikelola kontraktor luar termasuk salah satunya PT.BAMT yang memiliki SPK angkutan TBS di 4 Divisi Perkebunan Sungai Cantung.
Sementara masyarakat Desa Bangkalaan Melayu, meski memiliki 17 unit dumb truk dan sudah beberapa kali mengajukan permohonan untuk bisa bekerja sama dengan Perkabunan Sungai Cantung dalam hal angkutan Tandan Buah Segar (TBS), namun sampai saat ini tidak pernah dikabulkan oleh pihak perusahaan.
Separti yang disampaikan Johan Sari, selaku Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Bangkalaan Melayu yang mewakili warga Bangkalaan Melayu mengajukan permohonan kerjasama angkutan TBS tersebut. Sudah berulang kali menghadap Kumarasami selaku RC Kalsel 2 dan H.Didi W selaku Manager Perkebunan Sungai Cantung, tapi sampai saat ini tidak ada kepastian. Kumarasami beralasan tidak ada masalah untuk membagi SPK, tergantung persetujuan dari BAMT Transpot.
Saat dikonfirmasi media, Senin (05/01/16), Iswanto selaku Manager PT.BAMT menjelaskan, kami ini perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Jadi tidak ada hubungan mengenai pembagian SPK.
"Yang punya produk buah sawit kan kebun, yang terbitkan SPK angkutan, juga kebun. Kami hanya punya armada, kantor dan perumahan karyawan. Itu pun juga dibangunkan oleh kebun. Jadi tidak benar kalau kami dibilang penentu terkabulnya keinginan masyarakat untuk bekerjasama dengan perkebunan dalam hal angkutan TBS ke PKS," ujarnya.
Menurut Iswanto, ada baiknya semua pihak melakukan pertemuan dan membahasnya bersama, agar antara masyarakat dengan pihak perusahaan bisa hidup berdampingan.
"Baiknya coba kita duduk bersama, antara Kepala Desa Bangkalaan Melayu, Pimpinan PT.SMART Tbk dan pimpinan PT.BAMT Transpot, supaya tidak ada saling lempar masalah. Apa sih sulitnya kasih masyarakat pekerjaan, karena kita hidup berdampingan, supaya keadaan di lapangan pun tetap aman dan kondusif," ungkap Iswanto.
Sementara H.Didi W selaku Manager Perkebunan Sungai Cantung saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Rabu (06/01/16) melalui sambungan seluler tidak aktif, sedangkan Kumarasami selaku RC Kalsel 2 dihubungi melalui telepon seluler dan SMS juga tak membalas. (Han)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.