Tanah Bumbu -
Keberhasilan Kabupaten Tanah Bumbu dalam dalam menjalankan program Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan (GB-IB) pada ternak Sapi, menjadikan Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Kabupaten Percontohan di Kalimantan Selatan.
Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu, Abdul Karim melalui Kepala Bidang Produksi dan Pengembangan Peternakan, Agus Susanto, di Batulicin belum lama tadi.
Dijadikanya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Percontohan di Kalimantan Selatan, karena Kabupaten Tanah Bumbu telah berhasil dan sukses melaksanakan Program GB-IB, dan bahkan menjadi urutan Pertama di Kalimantan Selatan.
"Melihat keberhasilan tersebut, maka tim dari Kementerian pun datang ke Kabupaten Tanah Bumbu untuk melihat keberhasilan Program GB-IB di Kalsel," ujar Agus Susanto.
Dikatakannya, pada Tahun 2015 yang lalu, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan meluncurkan Program GB-IB. Dan Kabupaten Tanah Bumbu menjadi bagian dari pelaksanaan program tersebut.
GB-IB adalah proses percepatan peningkatan produksi ternak dengan melaksanakan Gertak Birahi, yaitu bagaimana caranya mempercepat birahi ternak. Salah satunya dengan memberikan suntikan hormon.
"Biasanya orang kita sini menyebutnya dengan nama Kawin Suntik, yaitu untuk mempercepat proses pembuntingan sapi," terangnya.
Capaian keberhasilan pelaksanaan GB-IB di Tanbu, yaitu telah terlaksananya sekitar 70 persen dari target yang diberikan.
Dari target sebanyak 2.000 ekor di Tahun 2015 lalu, lanjutnya, telah tercapai sebanyak 1.500 lebih ekor sapi. Sedangkan jumlah populasi sapi saat ini sebanyak 21.192 ekor, yang tersebar di 110 Desa se Kabupaten Tanah Bumbu.
"Gertak Birahi ini bisa dilakukan pada semua jenis sapi. Dan dalam proses pelaksanaan GB-IB, Pemkab Tanbu bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, serta melibatkan dokter hewan, petugas tekhnis peternakan, dan PPL juga para peternak sapi," pungkasnya. (MN/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.