Tanbu Sukses Terapkan Program UPSUS Pengembangan Tanaman Terpadu - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Kamis, 17 Maret 2016

    Tanbu Sukses Terapkan Program UPSUS Pengembangan Tanaman Terpadu

    Tanah Bumbu -
    Keberhasilan petani Kabupaten Tanah Bumbu dalam melaksanakan kegiatan Program UPSUS Tahun 2015 gerakan penerapan pengembangan tanam terpadu ditandai dengan berhasilnya panen perdana Jagung Hibrida Bisi 2 yang dilakukan kelompok Tani Kupang Rabah Desa Saring Sungai Bubu Kecamatan Kusan Hilir, Rabu (16/03/16).‬

    Melalui Staf Ahli Bupati Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Drs. H. Fadliansyah Akbar, Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming menyebut, Panen Perdana Jagung Hibrida Bisi 2 adalah bentuk keberhasilan petani Kabupaten Tanah Bumbu dalam melaksanakan kegiatan program UPSUS Tahun 2015 gerakan penerapan pengembangan tanam terpadu.‬

    "Untuk itu saya berharap, semoga syukuran panen perdana ini akan lebih dapat mendorong dan memotivasi para petani agar terus meningkatkan kualitas usaha taninya, terutama dalam peningkatan kualitas produksi, sehingga dengan produksi itu memberi manfaat buat kemajuan Tanah Bumbu dalam pengembangan jagung Hibrida," ujarnya.‬

    Kedepannya kata Akbar, pengembangan produksi Jagung hibrida harus dipersiapkan dalam mendorong peningkatan pendapatan asli daerah, kerena selama ini  pendapatan daerah lebih banyak mengandalkan dari sektor pertambangan.‬

    ‪"Kalau usaha jagung ini lebih serius dikembangkan, maka tidak menutup kemungkinan wilayah kita akan sama seperti Kabupaten Gorontalo yang telah berhasil melakukan pengembangan jagung nya," imbuhnya.‬

    ‪Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Tanbu, Drs. Abdul Karim dihadapan kelompok Tani yang hadir pada syukuran tersebut mengatakan, pengembangan jagung Hibrida di Kabupaten Tanbu sudah saatnya dikelola dengan optimal.‬ Selain pengembangan jenis holtikultura  tersebut, jenis tanaman lainnya pun menurutnya harus dimulai dari petani itu sendiri, yakni dengan merubah pola pikir petani secara modern, sehingga generasi petani akan bisa diandalkan pada masa berikutnya.‬

    "Mulai sekarang petani harus merubah pola pikir, bukan berarti mengarahkan masa depan anaknya agar tidak bernasib seperti orang tuanya, namun kita harus mengarahkan anak kita agar menggunakan waktu libur sekolah untuk mengenal cara bercocok tanam, tanpa mengabaikan pendidikan yang sedang ditekuninya," ungkap Karim.‬

    Sementara itu, kegiatan syukuran panen perdana jagung Hibrida diikuti jajaran Muspika Kecamatan Kusan Hilir serta kelompok petani setempat dan jajaran SKPD dilingkup Pemkab Tanbu. (MN/hum)






    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda