Dalam kunjungan penanggulangan banjir di 16 Desa di Kecamatan Kusan Hulu, Wakil Bupati Tanbu H. Sudian Noor berkesempatan pula mengunjungi warga sakit yang tak mendapat penanganan dari instansi kesehatan.
Menurut Halus (50), warga RT 2 Desa Anjirbaru Kusan Hulu yang menderita sakit selama 3 bulan. Dirinya selama itu belum pernah mendapat perawatan kesehatan dari dinas kesehatan setempat.
"Selama saya sakit, belum pernah ada mendapat perhatian dari instansi kesehatan setempat," ujar Halus yang saat dikunjungi Wabup sedang diungsikan kerumah keluarganya, karena rumahnya tergenang air, Sabtu (05/03/16).
Selain Halus, Wabup juga mengunjungi Safruddin (34), warga Sei Rukam yang mengalami hal sama, tak mendapat perhatian dari instansi setempat selama hampir 2 tahun.
"Sejak kecelakaan 2 tahun lalu, dan ketika dimintai biaya sebanyak Rp 20 juta oleh pihak RSUD dr Andi Abdurrahman Noor, Safruddin tak mendapat perawatan kesehatan khusus. "Kami ini orang miskin, jadi tak mampu membayar jika dikenakan biaya," ujar orang tua Safruddin kepada Wabup.
Melalui telepon selulernya, Wabup H. Sudian Noor kemudian menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Tanbu dan meminta agar warga tersebut segera diberikan pelayanan kesehatan. "Tolong kirim dokter atau tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya," ujar Wabup.
Menurut M. Syarifuddin, seharusnya ada koordinasi dari RT, Kades dan Puskesmas setempat untuk mendata warga tidak mampu yang sakit, hingga ada penanganan dini atau minimal ada upaya perawatan awal.
"Kalau begini adanya, Program Kesehatan Gratis yang dicanangkan Pemda seolah tidak jalan, karena kurangnya koordinasi hingga warga yang benar-benar kurang mampu tak tersentuh pelayanan kesehatan," ujar Syarifuddin menyayangkan.
Sebagai tanda keprihatinan dan kepeduliannya, usai bersilaturrahmi, untuk meringankan beban hidup, Wabup kemudian memberikan bantuan dana kepada warga yang sakit tersebut. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.