Jakarta -
Menghadiri acara Diskusi Panel APKASI Internasional Trade and Invesment Summit (AITIS) yang digelar di hall D Jakarta Internasional Expo, Pemkab Tanah Bumbu melalui Bappeda Tanbu mempromosikan peluang bisnis dan investasi pada sektor Industri dan energi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (06/04/16).
"Melalui diskusi ini semakin memberikan peluang besar bagi daerah lain untuk lebih menggeliatkan peluang di sektor industri dan energi. Sebab dalam kajian dan pemaparan ini akan memiliki peran strategis daerah untuk menarik investor lainnya," kata Kepala Bappeda Tanbu, Mahyuni saat mewakili Bupati Tanbu disela acara APKASI AITIS.
Dikatakannya, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki cadangan bijih besi sebanyak 250 juta ton, dengan kadar besi 48% hingga 54% ditambah kadar Fe 35 hingga 48% lebih dari 250 juta ton.
Pengelolaan Bijih Besi ini kata Mahyuni, juga ditunjang dengan seiring berdirinya perusahaan PT. Meratus Jaya Ironi Steel (MJIS).
PT MJIS sambungnya, sudah beroperasi sejak tahun 2012 dan telah memproduksi sponge iron dengan kapasitas awal 315.000 Ton dalam pertahun nya, dengan rencana pengembangan 2,5 Juta Ton dalam pertahun nya.
Perusahaan lainnya, PT Yiwan Mining (PT YM) yang memiliki Ijin Usaha Pertambangan (IUP) bijih besi juga memiliki cadangan tambang sebesar 170 juta Ton dengan kadar Fe 48-54 % sebesar 230 Juta Ton dengan kadar Fe 35-48 %, sedangkan rencana produksinya sebesar 5 Juta Ton dalam pertahunnya.
"Kemudian ditambah dengan cadangan bijih besi dari beberapa IUP Produksi bijih besi lainnya, sehingga semakin bisa memperpanjang umur investasi," terangnya.
Selain Bijih Besi, Kabupaten Tanah Bumbu juga menyiapkan investasi dalam pengembangan power plant Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Disebutkannya, dalam rencana pengembangan PLTU tersebut merupakan bagian kebijakan nasional, dengan tujuan mampu menghasilkan pembangkit listrik sebesar 35 rb Mega Wat. Selain itu ditunjang ketersediaan cadangan batubara, juga tersedianya 3 Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan kapasitas masing masing sebesar 6500 liter/detik.
Kemudian ketersediaan gardu induk induk PLN di Kecamatan Batulucin dan rencananya akan dibangun di Kecamatan Satui serta kebutuhan daya listrik untuk mendukung industri hulu dan hilir besi baja maupun CPO dan karet.
Kemudahan investasi lainnya lanjut dia, juga mengarah pada investasi industri hulu dan hilir besi baja, dimana industri tersebut sudah termuat dalam Kawasan Industri Batulicin (KIB). Dengan KIB ini sudah dilakukan kajian masterplan, maupun DED KIB tersebut.
"Investor yang menggunakan lahan KIB blok I tidak perlu memohon izin lokasi dan menyusun dokumen AMDAL kerena sudah disiapkan oleh Pemkab Tanah Bumbu," jelasnya.
Di sektor agro juga memberikan kesempatan berinvestasi. Menurutnya, saat ini pengolahan karet hanya menjadi bahan SIR 20, sebab belum diproses menjadi komponen barang jadi.
"Sebagaimana diketahui dunia sudah meratifikasi industri hilir sawit lebih dari 400 produk, sedangkan Malaysia lebih 100 produk, kemudian Indonedia lebih 45 produk," bebernya dihadapan para Kepala Dinas dari berbagai wilayah Indonesia serta pelaku usaha dari negara tetangga Singapura.
Terkait kemudahan investasi yang disiapkan, yakni melalui sistem layanan berbasis Teknologi Informasi dan terintegrasi secara Nasional.
"Sistem itu sudah di flow up melalui APKASI kepada pemerintah pusat melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar tersedia sistem aplikasi layanan perijinan berbasis tekhnologi, sehingga semua Kabupaten/kota maupun Propinsi siap memanfaatkan layanan tersebut," pungkasnya. (M12/hum)
Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali
Minggu, 08 Mei 2016
Diskusi Panel AITIS, Tanbu Promo Peluang Bisnis Industri dan Energi
Tags
# Nasional
Copy Link dan Bagikan
the Bidik Kalsel
Nasional
Tags:
Nasional
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bidik Kalsel
Dikelola oleh PT Sebanti Digital Media, home base di Batulicin Tanah Bumbu Kalsel, pertama kali launching pada 2013 melalui URL www.bidikkalsel.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.