Kotabaru -
Sejak awal proses Pilkades Sahapi sudah tidak benar dan sesuai prosedur, banyak kecurangan yang terjadi.
Demikian disuarakan oleh seorang Tokoh Masyarakat Desa Sahapi, Hadian, yang kebetulan istrinya terjaring sebagai Balon Pilkades, Kamis (05/05/16).
Diungkap Hadian, selain BPD Sahapi belum disyahkan dan di SK kan, pemilihan Panitia Pilkades tidak melibatkan Balon Kades dan masyarakat.
"Kami para Balon Kades dan lainnya diundang untuk pengesahan Panitia, padahal seharusnya ada pemilihan dulu atau pertemuan untuk penunjukan, tapi begitu kami datang sudah tinggal pengesahannya saja," ujar Hadian.
Dikatakannya, saat pelaksanaan pun terindikasi adanya politik uang dan penggelembungan suara yang dilakukan seorang Balon Kades.
"Jumlah DPT bertambah, waktu Pilkada dan Pemilihan Legeslatif hanya sekitar 250 DPT saja. Anehnya pas Pilkades DPT menjadi 399 suara, jadi jelas ada penggelembungan," ungkapnya.
Dengan adanya indikasi tersebut, Hadian yang telah mengantongi beberapa bukti kecurangan berencana akan melaporkan ke Pemerintah terkait dan meminta agar Pilkades diulang.
Dikonfirmasi melalui saluran selulernya, Kamis (05/05/16), Camat Kelumpang Hilir, Budi Antara menyebut, sampai saat ini belum menerima laporan adanya indikasi kecurangan, baik politik uang ataupun penggelembungan suara pada pelaksanaan Pilkades Sahapi.
"Belum ada laporan. Jika memang komplain atau keberatan dengan penyelenggaraan Pilkades kemaren, silakan sampaikan secara tertulis, dan itu akan saya teruskan ke Pemda setempat, khususnya pihak BPMPD," ujar Camat. (M12)
Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali
Kamis, 05 Mei 2016
Pilkades Sahapi Dituding Tak Sesuai Prosedur
Tags
# Kotabaru
Copy Link dan Bagikan
the Bidik Kalsel
Kotabaru
Tags:
Kotabaru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bidik Kalsel
Dikelola oleh PT Sebanti Digital Media, home base di Batulicin Tanah Bumbu Kalsel, pertama kali launching pada 2013 melalui URL www.bidikkalsel.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.