Tanah Bumbu -
Mengantisipasi beredar dan digunakannya Vaksin Palsu di Kabupaten Tanah Bumbu oleh petugas medis, Dinas Kesehatan Tanah Bumbu menerbitkan Surat Edaran.
Dalam surat edaran tersebut, Kadinkes Tanbu HM Damrah menghimbau kepada semua tenaga medis, baik yang bertugas di klinik, Puskesmas atau pun Rumah Sakit Daerah dan Swasta untuk memesan vaksin pada instansi yang direkomendasikan oleh Dinas Kesehatan.
"Kebanyakan yang menggunakan adalah pihak pelayanan kesehatan swasta, namun ditempat kita hal tersebut tidak banyak atau hampir tidak ada," ungkap HM Damrah sebelum mengikuti rapat penyampaian KUA PPAS di Kantor DPRD Tanbu, Kamis (30/06/16).
Meskipun praktek pemalsuan vaksin sudah berlangsung lama dan baru terungkap, namun dengan tidak adanya Rumah Sakit Swasta yang beroperasi di Kabupaten Tanah Bumbu, HM Damrah memastikan beredarnya vaksin palsu tersebut sangat kecil kemungkinan adanya.
"Yang ada sekarang adalah Rumah Sakit Marina, namun mereka pun sudah bekerjasama dengan Pemerintah setempat, dan antisipasinya pun telah pula dilakukan," terang HM Damrah.
Dikatakannya, jika pun ada, itu karena dari pihak swasta tidak melaporkan penggunaannya saat usai melakukan pemesanan logistik.
"Susahnya saat mereka (pihak swasta) melakukan pemesanan logistik, penggunaannya tidak mereka laporkan hingga pihak kami kesulitan memantau, dan itu nantinya akan ditelisik oleh jajaran Bareskrim Polri. Namun untuk mengantisipasinya, kami sudah menerbitkan surat edaran dan himbauan, bila ada yang menggunakan vaksin bukan dari instansi resmi agar berhati-hati dan memeriksanya," tutupnya. (M12)
Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali
Jumat, 01 Juli 2016
Antisipasi Vaksin Palsu, Dinkes Tanbu Terbitkan Surat Edaran
Tags
# Tanahbumbu
Copy Link dan Bagikan
the Bidik Kalsel
Tanahbumbu
Tags:
Tanahbumbu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bidik Kalsel
Dikelola oleh PT Sebanti Digital Media, home base di Batulicin Tanah Bumbu Kalsel, pertama kali launching pada 2013 melalui URL www.bidikkalsel.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.