Melalui Dinas Pendidikan, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu akan lebih meningkatkan sarana pendidikan, baik ruang kelas maupun ruang perustakaan dilingkungan sekolah.
Hal ini dikatakannya Bupati Tanbu Mardani H. Maming terkait masih adanya bangunan perpustakaan sekolah yang agak memprihatinkan, seperti yang berada di SDN 3 Desa Trimulya Kecamatan Sungai Loban.
"Jangan sampai masih ada sarana pendidikan lain yang kurang terperhatikan, sehingga berdampak terhadap turunnya semangat belajar siswa di sekolah," tegas Mardani.
Terkait masih adanya kondisi fisik perpustakaan yang terkesan memprihatinkan, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Ir Sartono melalui Sekretaris Disdik Abdul Latief menyebut, biaya renovasinya sudah mulai diusulkan kepada tim anggaran agar kedepan dapat dibangun sesuai standar kebutuhan belajar siswa di sekolah.
"Kami sudah mengusulkan biaya itu kepada tim anggaran. Semoga tahun depan realisasi perbaikanya bisa dilaksanakan," kata Abdul Latief di Batulicin, Jumat (26/08/16).
Ditambahkannya, upaya renovasi dan penambahan fasilitas perpustakaan sekolah yang rencana dilakukan, antara lain meningkatkan kualitas bangunan dan menambah buku bacaan. Termasuk juga sarana penunjang belajar yang lain, seperti peningkatan kualitas gedung sekolah dan penambahan ruang kelas baru agar proses belajar-mengajar bisa lebih maksimal.
"Semoga kedepannya, dengan bertambahnya penunjang fasilitas perpustakaan sekolah dan lainnya, tidak hanya menumbuhkan gairah minat baca siswa. Namun disisi lain juga menunjang peningkatan kualitas pendidikan siswa sekolah yang lebih baik lagi," kata Abdul Latief saat ditemui di ruang kerjanya.
Iapun menegaskan, saat ini Disdik Tanbu juga masih terus berjuang mengusulkan anggaran yang menjadi kebutuhan peningkatan berbagai fasilitas perpustakaan pada setiap sekolah. Tidak terkecuali anggaran untuk perbaikan perpustakaan dilokasi SDN 3 Desa Tri Mulya yang saat ini kondisinya masih relatif memprihatinkan.
"Melihat kondisi dilapangan, perpustakaan itu sebelumnya adalah bekas rumah dinas Kepala Sekolah di sana. Karena sudah tidak dipakai, akhirnya saat ini dimanfaatkan pihak sekolah menjadi perpustakaan," jelas abdul Latief.
Secara terpisah, Bupati Tanbu Mardani H. Maming memberikan respon posistif terhadap warga, khususnya intansi terkait yang secara cepat turun ke lapangan untuk menangani kondisi tersebut.
"Tindakan cepat seperti ini diharapkan langsung ditindaklanjuti semaksimal mungkin sejalan dengan permintaan kebutuhan masyarakat, terkait sarana pendidikan yang dimaksud," ungkap Mardani. (MN/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.